Maba UGM Ramai Bahas Harga Makanan, Ada Warung Jual Nasi Pecel Tempe 2 Rp 5.000

Harga satu porsi nasi pecel dan dua tempe goreng di Warung Makan Santai hanya Rp 5 ribu. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja

Kekagetan mahasiswa baru (maba) Universitas Gadjah Mada (UGM) terhadap realita harga makanan di Yogya ramai di media sosial Twitter. Melalui akun Twitter @UGM_FESS, mahasiswa tersebut mempertanyakan harga makanan di Yogya menurut dia tidak semurah orang-orang katakan.

Dia mengatakan setiap beli makanan di pinggir jalan selalu dapat harga belasan ribu rupiah, paling murah Rp 10 ribu.

“Hola warga ugm-fess, yang bilang Jogja murah siapa si?? Perasaan semenjak gw datang ke Jogja dapet makanan pinggir jalan yang belasan mulu, mentok 10k, pliss tempat di Jogja yang murah di mana lagi ya,” tulis unggahan tersebut pada Sabtu (19/8).

Unggahan tersebut mendapat respons cukup besar dari warganet lain. Hingga Selasa (22/8), unggahan itu sudah dikomentari sebanyak 95 kali, di-retweet 125 kali, disukai 660 kali, serta sudah dilihat sebanyak 53 ribu kali.

Warganet memberikan respons yang beragam terhadap unggahan tersebut. Ada yang membenarkan bahwa harga makanan di Yogya memang sudah tidak semurah yang orang-orang katakan, sebagian lainnya ada yang membagikan referensi tempat makan murah yang ada di dekat kampus UGM.

Tampak depan Warung Makan Santai, salah satu warung makan murah di dekat UGM yang direkomendasikan oleh warganet. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja

Tim Pandangan Jogja sudah mencoba dua warung makan di dekat kampus UGM yang direkomendasikan oleh warganet karena dianggap murah. Pertama adalah ‘Warung Makan Santai’ yang berada di timur laut bundaran Fakultas Kehutanan UGM, tepat di tepi Selokan Mataram.

Kedua adalah Warung Makan E7 yang beralamat di Jl Alpukat Klebengan Ct 8 No E7, Kocoran, Caturtunggal, tak jauh dari GOR Klebengan.

Di Warung Makan Santai, kami menjajal menu andalan mereka, yakni nasi pecel. Satu porsi nasi pecel, harganya Rp 4 ribu, jika ingin tambah lauk tempe goreng harganya masih Rp 500 per biji. Untuk minum, kami memesan es teh, harganya satu gelas Rp 2 ribu. Tapi Warung Makan Santai juga menyediakan air putih yang bisa diambil secara gratis.

“Di sini Rp 5 ribu sudah kenyang, pakai nasi pecel sama tempe dua. Pokoknya nasi sama sayurnya apa saja sama tempe dua itu Rp 5 ribu, sambal juga boleh ambil sepuasnya, gratis,” kata Tuminah, pemilik Warung Makan Santai, Senin (21/8).

Berbagai macam lauk pauk yang dijual di Warung Makan Santai dekat UGM. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja

Warung Makan Santai juga menyediakan lauk lain yang cukup beragam, mulai dari telur yang dijual dengan harga Rp 4 ribu, ayam bakar Rp 7 ribu, rempela ati Rp 5 ribu, sayap Rp 5 ribu, lele Rp 6 ribu, hingga sosis bakar Rp 5 ribu.

Untuk minuman, jika bosan dengan es teh atau minuman sachet, tersedia juga berbagai jenis jus buah yang harganya hanya Rp 5 ribu.

“Dari dulu emang jadi langganan mahasiswa. Enggak apa-apa untungnya dikit-dikit yang penting yang beli banyak,” ujarnya.

Di tempat makan kedua, yakni Warung Makan E7, kami menjajal menu nasi sayur terong, tempe orek, dan telur mata sapi. Total, harga untuk satu porsi nasi sayur dan telur itu Rp 8 ribu. Sayangnya siang itu sudah banyak lauk yang habis karena sudah melewati jam makan siang.

“Kalau pagi ada paket sarapan nasi kuning, harganya Rp 5 ribu, isinya nasi kuning, tempe orek, sama telur iris,” kata Ngatilah pemilik Warung Makan E7.

Dari dua warung makan dekat kampus rekomendasi warganet, kami masih bisa makan sampai kenyang dengan harga di bawah Rp 10 ribu. Bahkan, dengan uang Rp 5 ribu saja sudah bisa makan sampai kenyang dengan sayur dan tempe goreng.