Mahasiswa UMY Ditemukan Meninggal di Kos, Diperkirakan Sudah 7 Hari

Konten Media Partner
25 Maret 2023 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah mahasiswa UMY yang meninggal dunia di kamar kos dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta, Foto: Polres Bantul
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah mahasiswa UMY yang meninggal dunia di kamar kos dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta, Foto: Polres Bantul
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), UA (21 tahun), ditemukan meninggal dunia di kamar kostnya di wilayah Tamantirto, Kasihan, Bantul, pada Jumat (24/3) siang. UA yang merupakan mahasiswa S1 Keperawatan UMY ini merupakan warga Kramat Jati, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Kasihan, AKP Nandang Rochman, dalam keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa diperkirakan UA sudah meninggal selama lima sampai tujuh hari. Saat ditemukan, jasad UA juga sudah mengalami pembusukan.
Kejadian ini menurut dia berawal sekitar tiga hari sebelum jenazah UA ditemukan. Saat itu, salah seorang saksi, Feri Hariyanto, yang merupakan tetangga kos UA mencium bau bangkai yang dikira bangkai kucing.
Karena bau busuk tersebut tak kunjung hilang, pada Jumat (24/3), sekitar pukul 10.00 WIB, dia mengecek bau bangkai di sekitar lokasi dan di atas genteng, namun tidak ditemukan bangkai apapun.
“Sekitar pukul 13.00 WIB saat saksi membakar sampah melihat lalat beterbangan di loster atas pintu kamar kos korban, kemudian untuk membuktikan di dalam ada orang atau tidak, saksi melihat melalui loster pintu dan mengetahui korban sudah meninggal dunia dalam keadaan telungkup di kamar kosnya,” jelas Nandang Rochman.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polres Bantul dan Puskesmas Kasihan. Hasil pemeriksaan petugas Inafis Polres Bantul dan dokter Puskesmas Kasihan, tidak terlihat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban karena kulit sudah mulai mengelupas.
Diperkirakan korban sudah meninggal sejak lima sampai tujuh hari yang lalu. Belum bisa dipastikan apa penyebab meninggalnya UA, namun polisi menemukan sejumlah obat di dalam kamar korban.
“Di kamar korban ditemukan obat antibiotik, pengencer dahak, penurun panas, dan antiradang dari RS PKU Gamping. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut,” kata AKP Nandang Rochman.