Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Manfaatkan Kawasan Berikat Mandiri, Pabrik di Bantul Hemat 75 Persen Bea Impor
4 April 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Marvel Sports International, perusahaan garmen di Sedayu, Bantul, menghemat sekitar 75 persen biaya impor bahan baku. Hal itu adalah hasil dari pemanfaatan Kawasan Berikat Mandiri, sebuah fasilitas yang diberikan oleh Bea Cukai.
ADVERTISEMENT
Kawasan Berikat adalah sebuah upaya untuk memperbesar angka ekspor di Indonesia. Caranya adalah dengan menangguhkan bea masuk, serta tidak dipungutnya PPn dan PPh.
Melalui penangguhan beberapa instrumen pajak itu, diharapkan perusahaan yang diberikan fasilitas Kawasan Berikat, kemudian dapat memperbesar jumlah produksinya untuk mendorong sektor ekspor dan investasi di Indonesia.
Tedy Himawan, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) B Yogyakarta menyampaikan perihal tersebut saat ditemui Pandangan Jogja, Selasa (2/4).
“Dalam rangka meningkatkan investasi dan mendorong sektor ekspor, pemerintah melalui Bea Cukai memberikan insentif fiskal di bidang kepabeanan dan perpajakan di Tempat Penimbunan Berikat, salah satunya adalah Kawasan Berikat,” kata Tedy, Selasa (2/4).
Saat ini terdapat 22 Kawasan Berikat di Yogyakarta, 2 diantaranya adalah Kawasan Berikat Mandiri. Marvel Sports adalah salah satu perusahaan yang diberi kepercayaan oleh Bea Cukai untuk menerima fasilitas Kawasan Berikat Mandiri.
ADVERTISEMENT
Kawasan Berikat Mandiri merupakan fasilitas dimana perusahaan Kawasan Berikat dapat melakukan pelayanan mandiri atas kegiatan operasional di perusahaan tersebut.
Alhasil, anggaran untuk impor bahan baku bisa ditekan, dan dana yang tersisa bisa dialihkan ke produksi barang. Hal itu dimanfaatkan oleh Marvel Sports, dan tahun 2023 yang lalu mereka mengekspor sejumlah 600 ribu pasang sarung tangan ski ke negara-negara Eropa.
Angka itu merupakan peningkatan dua kali lipat jika dibandingkan sebelum mereka mendapatkan fasilitas Kawasan Berikat Mandiri, yaitu pada 2021. Saat itu, mereka mengekspor sejumlah 300 ribu pasang sarung tangan ski.
Selain pemanfaatan terkait penangguhan bea masuk impor bahan baku, salah satu manfaat lainnya adalah diperbolehkannya impor bahan baku yang termasuk dalam larangan dan pembatasan (lartas).
ADVERTISEMENT
“Kawasan Berikat Mandiri untuk bahan baku, tidak diberlakukan untuk adanya lartas. Itu sangat membantu kami,” kata Imam Isnanto, Staf PT Marvel Sports International.
Kawasan Berikat Mandiri juga memberikan keuntungan dari segi waktu, pergudangan, dan transportasi bagi perusahaan yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Mereka jadi lebih leluasa dalam melakukan proses bongkar muat sampai dengan penyegelan sendiri tanpa adanya kehadiran fisik petugas Bea Cukai.
“Kita bisa melakukan kegiatan kepabeanan selama 24 jam, selama 7 hari secara mandiri. Itu sangat menghemat waktu, sangat menghemat biaya,” jelas Imam.