Nilai Distribusi Pupuk BUMN Tahun Ini Lancar, Petani: Terimakasih Pak Erick

Konten Media Partner
4 Desember 2022 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok tani Mugi Luhur, Kabupaten Blitar. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok tani Mugi Luhur, Kabupaten Blitar. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kelompok Petani asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Blitar, Jawa Timur, ramai-ramai mengungkapkan rasa terimakasihnya pada Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir karena menilai distribusi pupuk subsidi pada tahun ini sangat lancar dan harganya terjangkau.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, penyaluran pupuk subsidi pada tahun-tahun sebelumnya sering terlambat atau terjadi kelangkaan di pasar. Sehingga kalaupun pupuk tersedia harganya melambung tinggi.
Pada tahun ini, di tengah ancaman krisis pangan dunia, peran petani jadi tulang punggung negara dalam mengamankan ketersediaan pangan dan sekaligus keterjangkauan harga. Sebab, berulangkali Presiden Jokowi mengingatkan bahwa inflasi terutama inflasi pangan musti betul-betul dijaga oleh semua menterinya dan juga kepala daerah.
Ketua Kelompok Petani Sejahtera, Bantul, Pramono. Foto: Istimewa
Ketua Kelompok Petani Sejahtera asal Kecamatan Kasihan, Bantul, DIY, Pramono, mengatakan apa yang terjadi pada tahun ini dan juga tahun lalu, adalah harapan petani yang telah menjadi nyata. Petani tidak tahu bagaimana sebenarnya masalah pupuk dan bagaimana distribusinya, yang jelas petani sering tidak mudah mendapatkan pupuk pada saat diperlukan.
ADVERTISEMENT
“Katanya ada peran penimbun segala kita tidak tahu. Intinya tahun ini kita benar-benar mau mengucapkan terimakasih kepada Pak Jokowi dan juga Pak Erick Thohir telah menyelesaikan masalah distribusi tersebut sehingga kami dapat hak kami,” kata Pramono, dalam rilis pers yang diterima redaksi, Minggu (4/12).
Dengan kelancaran distribusi pupuk dan sarana prasara pertanian, Pramono yakin petani bisa meningkatkan kesejahteraannya sehingga kemiskinan di desa juga pasti berkurang.
“Dan yang jelas enggak perlu ke kota untuk nyari pekerjaan. Kalau pertanian lancar begini pupuk dan sapotannya, pekerjaan di desa itu banyak sekali,” jelas Pramono.
Ketua Kompok Tani Mugi Luhur, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Mudaib
Senada, Ketua Kompok Tani Mugi Luhur, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Mudaib mengatakan masalah utama petani adalah harga pupuk mahal. Ia membaca berita bahwa ada perang Rusia-Ukraina yang membuat pasokan gas sebagai bahan baku pupuk menjadi langka. Tapi menurutnya, namanya pemerintah tugasnya adalah mencari jalan keluar. Dan tahun ini ia merasakan benar-benar mendapat pupuk dengan mudah dan dengan harga terjangkau.
ADVERTISEMENT
“Kami minta volume pupuk bisa ditambah lagi sehingga kami tidak kekurangan dan semangat nanam. Kalau kita dikasih pupuk mudah, pertanian Indonesia bakal melesat. Tanah kita subur, air banyak, sapotannya saja yang musti dijaga seperti tahun ini. Maka kami berterima kasih atas pada Pak Jokowi dan usaha pak Erick Tohir beserta jajarannya yang telah memikirkan dan membantu kami para petani dengan pupuk BUMN yang terjangkau ini,” tandas Mudaib. (Rls / Ads / YIA-1)