Konten Media Partner

Pameran Space Art Gegana Agung: Filosofi Jawa Erat dengan Ruang Angkasa

1 Agustus 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hangno Hartono mempresentasikan karyanya dalam pameran Gegana Agung di Omah Budaya Kahangnan, Minggu (28/7). Foto: Dok. Hangno Hartono
zoom-in-whitePerbesar
Hangno Hartono mempresentasikan karyanya dalam pameran Gegana Agung di Omah Budaya Kahangnan, Minggu (28/7). Foto: Dok. Hangno Hartono
ADVERTISEMENT
Seniman asal Yogyakarta, Hangno Hartono, menampilkan karya lukis dan seni rupa wayang dalam pameran tunggal bertajuk Gegana Agung, dengan tema “Space Art dalam Perspektif Tradisi. Pada pagelaran ini, Hangno memamerkan karya yang menggambarkan eratnya filosofi Jawa dengan bidang astronomis atau ruang angkasa.
ADVERTISEMENT
Pameran ini berlangsung di Omah Budaya Kahangnan, Bantul, Minggu (28/7), dan merupakan rangkaian acara dari Indonesia UFO Festival yang dilaksanakan oleh Indonesia Space Science Society (ISSS).
Terkait mengapa ia memilih konsep keangkasaan, Hangno menjelaskan bahwa ia ingin menyampaikan pesan bahwa keluhuran pada kebudayaan Jawa kebanyakan tercipta dari unsur-unsur kosmis.
“Manusia Jawa sebagai manusia luhur, yang keluhurannya itu karena punya visi dan misi kesemestaan,” ucap Hangno Hartono saat mempresentasikan salah satu karyanya yang berjudul “Ningrat”, Minggu (28/7).
Hangno Hartono mempresentasikan karyanya dalam pameran Gegana Agung di Omah Budaya Kahangnan, Minggu (28/7). Foto: Dok. Hangno Hartono
Hangno kemudian menjelaskan bahwa banyak simbol di kebudayaan jawa yang secara filosofis terkait dengan hal-hal kesemestaan. Salah satunya adalah tarian Bedhaya Ketawang yang artinya Tarian Angkasa.
“Tarian ini dianggap sakral dan terinspirasi dari rasi bintang Pleiades atau rasi bintang Kartika yang sangat terang cahayanya,” ungkap Hangno.
ADVERTISEMENT
“Selain itu nama nomenklatur raja raja dan bangsawan Jawa juga terkait kesemestaan. Bahkan, nama bangunan sakral Keraton Surakarta juga berkonsep kesemestaan, yaitu bangunan Songgo Buwono yang artinya menyangga alam semesta, bahwa esensi Keraton sebenarnya untuk menyeimbangkan tatanan kosmis,” jelasnya.
Hangno Hartono mempresentasikan karyanya dalam pameran Gegana Agung di Omah Budaya Kahangnan, Minggu (28/7). Foto: Dok. Hangno Hartono
Dalam pameran tunggal ini, Hangno memamerkan 8 karya lukis dan 11 karya seni rupa wayang kreasi, yang semuanya berkaitan dengan elemen-elemen kesemestaan.
“Pameran yang bertema Space Art dalam Perspektif Tradisi ini bertujuan untuk menggairahkan seniman untuk menjadikan space sebagai objek kreasi seninya ,dan memasyarakatkan kembali pengetahuan keangkasaan di kalangan umum, sebab background tradisi sangat erat dengan pengetahuan keangkasaan,” ucap Ketua Event Indonesia UFO Festival, Venzha Christ.