news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Pelaku Pembakaran Kereta di Yogya Terungkap: Sakit Hati Sering Diturunkan

13 Maret 2025 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran tiga gerbong kereta di Stasiun Yogyakarta. Foto: Dok. KAI/Pandangana Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran tiga gerbong kereta di Stasiun Yogyakarta. Foto: Dok. KAI/Pandangana Jogja
ADVERTISEMENT
Pelaku pembakaran tiga gerbong kereta di Stasiun Yogyakarta terungkap. Pelaku diketahui seorang remaja difabel tuna wicara berinisial M (17) warga Jakarta.
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengatakan motif pembakaran tersebut terungkap setelah penyidik melakukan pemeriksaan dengan bantuan juru bahasa isyarat.
"Perbuatan ini ternyata dilakukan oleh seseorang dengan disabilitas sensorik, yang tidak bisa berbicara," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (13/3).
Pelaku membakar kursi dalam gerbong menggunakan kertas coklat yang telah disulut api. Motifnya karena sakit hati sering diturunkan dari kereta api.
"Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna coklat lalu masuk ke dalam gerbong. Api yang ada di kertas tersebut membakar kursi di dalam gerbong tersebut," jelasnya.
“Berdasarkan keterangan, yang bersangkutan pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali,” ujar Endriadi.
Pelaku diketahui sering menumpang kereta api tanpa tiket sejak tahun 2023 hingga 2024 dan kerap diturunkan di berbagai stasiun.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan beberapa kepala stasiun, yang bersangkutan sering diturunkan dari tahun 2023–2024 karena tidak membawa tiket. Setiap kali ketahuan, dia diturunkan di stasiun berikutnya," tambahnya.
“Tidak bawa tiket sehingga dia sakit hati karena petugas kereta api sering menurunkan dia,” kata Endriadi.
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk evaluasi kejiwaan oleh tim ahli yang akan dilakukan selama dua minggu. Polisi juga telah mengamankan bukti-bukti dari lokasi kejadian, termasuk rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pembakaran.