Konten Media Partner

Pemda DIY Siapkan Lumbung Mataraman Jadi Koperasi Merah Putih

23 April 2025 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi koperasi. Foto: Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi koperasi. Foto: Antara
ADVERTISEMENT
Lumbung Mataraman yang tersebar di kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disiapkan menjadi Koperasi Merah Putih. Lumbung Mataraman merupakan program ketahanan pangan berbasis masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, mengatakan Koperasi Merah Putih dari Lumbung Mataraman ini menyasar pengembangan ekonomi berbasis ketahanan pangan.
"Kami merencanakan tidak mengubah koperasi yang sudah ada, tetapi mendesain Lumbung Mataraman ini menjadi pendirian Koperasi Merah Putih," kata Beny ditemui di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Rabu (23/4).
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, ditemui di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Rabu (23/4). Foto: Dok. Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Koperasi Merah Putih ini juga akan disinergikan dengan program makan bergizi gratis (MBG). Nantinya, Lumbung Mataraman yang sudah aktif diharapkan menjadi pusat pengolahan pangan lokal untuk mendukung program tersebut.
“Pada dasarnya kenapa Lumbung Mataraman? Karena Lumbung Mataraman juga bisa untuk berkontribusi terhadap masyarakat sekitar, mengolah ketahanan pangan untuk kebutuhan lokalnya. Sehingga kalau itu bisa didorong maka bisa digandengkan dengan makan bergizi gratis,” ujar Beny.
ADVERTISEMENT
Saat ini, dia mencatat sudah ada 11 Lumbung Mataraman yang siap diberdayakan untuk menjadi Koperasi Merah Putih. Jumlah ini tersebar di seluruh kabupaten di DIY.
“Seluruh kabupaten sudah ada, yang terbanyak di wilayah Gunungkidul,” ujarnya.
Menurutnya, Koperasi Merah Putih ini tidak terbatas pada koperasi simpan pinjam. Di wilayah Kota Yogya yang tidak memiliki Lumbung Mataraman, konsep koperasinya akan diarahkan konsep lain seperti koperasi yang menyasar pada pelayanan jasa maupun kuliner.
Sementara itu koperasi ini akan dibiayai oleh pemerintah pusat. Targetnya seluruh kalurahan maupun kelurahan di DIY bisa memiliki koperasi ini, meski dilakukan secara bertahap.
“Tahapan awal nasional kan 8 ribu, kita kebagian berapa tidak bicara bagian tapi kita mengupayakan agar ada perwakilan. Kalau sudah berdiri, tidak bisa didanai (pemerintah pusat) terus. Koperasi ini berdiri dengan asumsi kita sudah punya modal dasar, namanya Lumbung Mataraman tinggal digerakkan saja di bidang ketahanan pangan,” kata Beny.
ADVERTISEMENT