Pemkab Bantul Masih Kaji Kelayakan SSA buat Kandang PSIM: Bukan Berarti Melarang

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja

Pemkab Bantul masih mempertimbangkan penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA) sebagai kandang PSIM Yogyakarta dalam pertandingan Liga 1 musim depan. Hingga kini, Stadion Mandala Krida yang menjadi markas PSIM dinilai belum memenuhi standar kelayakan untuk menggelar pertandingan Liga 1.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan aspek keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama sebelum stadion ini digunakan untuk Liga 1. Menurutnya, SSA saat ini masih dalam tahap kajian ulang karena faktor usia bangunan. Sementara itu, beberapa stadion di luar Bantul juga sedang dalam tahap renovasi.

"Ya, pertama safety and security first. Keamanan, kenyamanan ini harus didahulukan. Karena kita tidak ingin ada satu pun korban di dalam pagelaran pertandingan sepak bola ini, di mana pun," ujar Halim saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Senin (24/3).

"Saat ini lapangan Sultan Agung, Bantul, sedang kita review kembali, kita teliti kembali. Karena ini konstruksinya kan cukup tua. Sementara lapangan-lapangan di luar Kabupaten Bantul kan juga sedang dalam renovasi," jelasnya.

Halim menegaskan bahwa Pemkab Bantul tidak melarang pertandingan sepak bola, tetapi aspek keamanan harus menjadi pertimbangan utama. Pemkab Bantul juga berencana melakukan renovasi Stadion Sultan Agung seperti yang dilakukan terhadap stadion lain di luar Bantul.

"Nah, karenanya bukan kita itu melarang pertandingan sepak bola, tetapi kita mesti mempertimbangkan keamanan. Kalau ada apa-apa tentu yang ada di Bantul inilah yang harus disorot oleh banyak pihak. Dan memang SSA ini sudah lama belum kita rehab," tambahnya.

Halim pun meminta agar para suporter yang hadir di Kabupaten Bantul turut menjaga keselamatan warga. “Ingat bahwa beberapa kali Bantul menjadi korban dari adanya pertandingan-pertandingan seperti itu," tegasnya.