Perumahan Baru di Sedayu dan Pajangan, Bantul, Banyak Diserbu Konsumen, Kenapa?

Konten Media Partner
17 Desember 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi salah satu perumahan di Sedayu, Bantul, dengan harga Rp 300-an juta. Foto: Dok. REI DPD DIY
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salah satu perumahan di Sedayu, Bantul, dengan harga Rp 300-an juta. Foto: Dok. REI DPD DIY
ADVERTISEMENT
Kawasan Sedayu dan Pajangan di Kabupaten Bantul pada saat ini menjadi pusat pertumbuhan baru pengembangan perumahan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
ADVERTISEMENT
Dengan adanya bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA) dan jalan tol yang menghubungkan dengan pusat kota Yogya, Sedayu dan Pajangan yang berada di tengah-tengah sangat diminati konsumen perumahan di DIY.
Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DIY, Ujang Muksim, mengungkapkan, bandara baru di Kulon Progo ternyata tidak membuat permintaan perumahan di kabupaten tersebut meningkat.
Sebaliknya, di daerah tengah yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Yogya justru naik pesat seperti di daerah Sedayu dan Pajangan, yang masuk Kabupaten Bantul.
“Juga didorong oleh harga tanah di Sedayu dan Pajangan yang masih murah. Faktor kedua soal akses, rencana tol Yogya-YIA ini membuat Sedayu dan Pajangan makin menarik lagi,” kata Muksim saat menggelar jumpa pers di Yogyakarta, Sabtu (17/12) dalam rangka Rakerda dan Amazing REI Property Expo 2022.
Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DIY, Ujang Muksim, saat jumpa pers di kantor DPD REI DIY, Sabtu (17/12) didampingi oleh para pengurus REI DIY lainnya. Foto: ESP
Pasar perumahan di DIY selama ini didominasi oleh harga rumah di kisaran Rp 300-500 juta. Sehingga, Kabupaten Sleman apalagi Kota Yogyakarta yang merupakan pusat ekonomi di DIY sudah susah dijangkau oleh konsumen perumahan karena harga tanahnya sudah kelewat tinggi. Dengan harga tanah tinggi sulit bagi pengembang untuk menekan harga jual rumah di Sleman di kisaran Rp 300-500 Juta.
ADVERTISEMENT
Kecamatan Godean dan Minggir, keduanya masuk Kabupaten Sleman, yang berada paralel dengan wilayah Sedayu sebenarnya juga menarik minat konsumen namun keduanya memiliki kendala.
“Godean, harga tanahnya sudah tinggi. Sudah susah bikin perumahan dengan harga per unit Rp 300-500 juta di Godean. Dan Minggir wilayahnya lebih banyak yang masuk kawasan hijau, untuk pertanian,” kata Muksim yang juga Ketua OC Rakerda dan REI Expo ini.
Salah satu denah dalam rumah di Sedayu, Bantul, yang dijual dengan harga Rp 300-an juta. Foto: Dok. REI
Di kesempatan yang sama, Sekretaris OC Rakerda REI DIY dan Expo, Dody Kurniawan mengatakan bahwa gelaran rakerda dan pameran adalah komitmen REI untuk melayani masyarakat properti di Indonesia. Rakerda akan fokus pada bahasan dengan semua stakeholder property di DIY, dari pemerintah dalam hal ini yang membidani perizinan, PLN sebagai penyedia listrik, dan juga perbankan.
ADVERTISEMENT
“Sementara pameran kita ingin bertemu konsumen secara langsung. Wujud terimakasih juga yang selama ini telah mempercayakan kebutuhan tempat tinggal dan investasi pada REI. Pengembang dan konsumen bertemu langsung dalam pameran akan jadi event yang menarik untuk kita semua,” paparnya.
Rakerda REI DIY akan berlangsung pada Senin (19/12) di Hotel Royal Ambarukmo sementara Amazing REI Property Expo 2022 akan berlangsung di Plaza Ambarukmo pada 20 – 25 Desember.