Pohon Randu Alas Keramat di Makam Pleret Terbakar, Warga: Ada Bola Api ke Pohon

Konten Media Partner
13 Oktober 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon randu alas tua di tengah makam di Pleret, Bantul, terbakar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pohon randu alas tua di tengah makam di Pleret, Bantul, terbakar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah pohon randu alas (Bombax ceiba) di sebuah makam Dusun Kauman, Kalurahan Pleret, Bantul, terbakar pada Kamis (13/10) malam. Pohon randu alas yang berada di kawasan cagar budaya Pleret itu terbakar secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Warga sekitar yang menyaksikan awal mula terjadinya kebakaran, Miranda, mengungkapkan bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, dia dan suaminya sedang duduk-duduk di teras rumahnya yang langsung menghadap pohon randu alas tua tersebut.
“Terus saya lihat tiba-tiba ada kayak bola api, terus kena pohon, langsung terbakar,” kata Miranda saat ditemui pada Jumat (14/10).
“Kirain ada hantu apa ya,” ujarnya.
Warga yang menyaksikan terbakarnya randu alas tua di Pleret, Bantul, Miranda. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Dalam waktu singkat, hanya sekitar 15 menit bola api yang dia lihat menyambar pohon randu alas itu langsung membakar semua bagian pohon.
“Cepat banget, paling 15 menit sudah terbakar semua,” kata dia.
Dua mobil pemadam kebakaran sempat dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar pohon tersebut. Baru sekitar pukul 22.30 WIB, api bisa benar-benar dipadamkan.
ADVERTISEMENT
“Pas padam sudah habis, langsung roboh pohonnya,” ujar Miranda.
Sisa pohon randu alas yang hangus terbakar. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Dukuh Kauman, Pleret, Murdiyanto alias Ragil, menjelaskan bahwa pohon randu alas tersebut merupakan pohon randu alas tua yang diperkirakan sudah ditanam pada masa Kerajaan Mataram Islam. Sekitar lima tahun lalu, pohon tersebut tersambar petir yang membuatnya mati.
“Itu kan ada sepasang, utara sama selatan, yang utara itu yang jantan, dan itu yang kena petir,” kata Murdiyanto.
Setelah pohon itu mati, kedua randu alas tersebut kemudian diberi pengaman berupa tiang-tiang besi oleh pemerintah. Tujuannya supaya tidak merusak cagar budaya di sekitarnya jika sewaktu-waktu tumbang.
Dukuh Kauman, Pleret, Murdiyanto alias Ragil. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Hingga pada Kamis (13/10) malam kemarin, salah satu pohon yang sudah mati itu terbakar.
“Kemungkinan karena puntung rokok. Orang buang puntung rokok sembarangan di situ, terus apinya merambat. Karena biasanya memang banyak orang yang ziarah di makam itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolsek Pleret, AKP Wiyadi, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa penyebab api yang menyebabkan randu alas tersebut terbakar diduga berasal dari salah seorang warga yang membakar rumput usah membersihkan area makam.
Pohon randu alas tua di Dusun Kauman, Pleret, Bantul tinggal satu pohon setelah pasangannya hangus terbakar. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Api tersebut kemudian menjalar hingga membakar pohon randu alas tua yang kondisinya memang sudah kering karena mati.
“Akibat kejadian tersebut untuk korban jiwa tidak ada,” ujar AKP Wiyadi.