Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Polkesyo-Miconos Rilis NVeCam: Kamera Portabel Deteksi Kanker Serviks
24 April 2025 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Yogyakarta atau Polkesyo resmi meluncurkan alat kesehatan inovatif bernama OptiLab NVeCam pada Rabu (23/4). Launching alat ini bertepatan dengan Dies Natalis ke-24 kampus tersebut.
ADVERTISEMENT
Dosen Jurusan Kebidanan sekaligus salah satu inventor NVeCam, Nanik Setiyawati, mengatakan alat ini merupakan kamera portabel penunjang deteksi dini kanker serviks, hasil kolaborasi dua dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bersama mitra industri, PT Miconos.
Nanik Setiyawati, menjelaskan alat ini dikembangkan untuk menjawab keterbatasan fasilitas layanan primer seperti puskesmas dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Ia menyebut metode pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) yang selama ini digunakan masih sangat bergantung pada pengamatan manual oleh tenaga medis.
“Selama ini pemeriksaan kanker ini hanya mengandalkan ketajaman mata bidan. Jadi nilai subjektivitasnya cukup tinggi,” ujar Nanik saat ditemui Pandangan Jogja usai peluncuran.
Dengan dukungan kamera beresolusi tinggi dan kemampuan berbagi gambar secara digital, NVeCam diyakini mampu meningkatkan akurasi pemeriksaan. Tenaga medis dapat menunjukkan langsung kondisi serviks pasien sebagai bagian dari proses edukasi dan komunikasi.
ADVERTISEMENT
“Pasien bisa tahu kenapa mereka harus dirujuk ke rumah sakit. Ada transparansi, ada pemahaman, dan itu penting dalam pengambilan keputusan medis,” imbuhnya.
Nanik menjelaskan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker dengan prevalensi tertinggi yang menjangkit perempuan Indonesia. Meski begitu, jenis kanker ini dapat dicegah melalui vaksinasi dan skrining secara berkala. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), prevalensinya bahkan disebut yang tertinggi secara nasional. Sejak 2022, DIY menjadi daerah percontohan program vaksinasi kanker serviks oleh pemerintah pusat.
Inventor lainnya, Niken Meilani, menambahkan bahwa NVeCam didesain sebagai solusi portabel dengan harga yang lebih terjangkau dibanding alat serupa di rumah sakit. NVeCam juga mendukung konektivitas dengan perangkat digital seperti HP dan tablet, sehingga ideal untuk digunakan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
ADVERTISEMENT
Kolaborasi dengan Industri, Siap Diedarkan secara Nasional
Untuk memproduksi dan mendistribusikan alat ini secara luas, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menjalin kerja sama dengan PT Miconos sebagai mitra hilirisasi. Setelah melalui uji mutu, uji fungsi, serta memenuhi persyaratan produksi alat kesehatan, NVeCam kini telah mengantongi Izin Edar dari Kementerian Kesehatan dan masuk dalam e-Katalog nasional sebagai Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD).
“NVeCam ini versi mini dari kolposkop rumah sakit,” ujar Direktur PT Miconos, Ahmad Nugraha Bayu Mukti.
“Alat ini bisa digenggam, punya baterai sendiri, tersambung ke HP, tablet, atau laptop lewat Wi-Fi, dan bisa langsung digunakan tanpa software tambahan,” lanjutnya.
Bayu menjelaskan, alat sejenis yang digunakan di rumah sakit umumnya berukuran besar, bisa mencapai hampir dua meter, dan berharga sekitar Rp 80 juta. Sementara NVeCam hadir dalam bentuk ringkas seukuran genggaman tangan, dengan harga jauh lebih terjangkau di kisaran Rp 8 juta.
ADVERTISEMENT