Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Punya 150 Seniman, tapi Sudah 10 Tahun Tak Ada Festival Dagelan Mataram di Jogja
25 September 2024 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah seniman dagelan mataram di Jogja menggelar diskusi bertajuk ‘Darurat’ Festival Dagelan Mataram di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Selasa (24/9).
ADVERTISEMENT
Diskusi itu digelar untuk menyikapi perkembangan kesenian dagelan mataram di Jogja yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Pasalnya, dalam 10 tahun terakhir tak pernah ada festival dagelan mataram di Jogja.
Padahal, kata Ketua Persatuan Seniman Komedi (PASKI) DIY, Wisben Antoro, ada sekitar 150 seniman dagelan yang ada di Jogja.
“Jumlah pelaku dagelan Mataram di Jogjakarta luar biasa, hampir 150 pelaku seni. Mulai dari dagelan ketoprak, dagelan tradisional, MC, dan pelaku humor yang lain hampir seratus lima puluh orang,” kata Wisben Antoro, saat dijumpai setelah acara sarasehan, Selasa (24/9).
Ia juga menyinggung lambatnya regenerasi seniman dagelan di Jogja. Salah satu penyebabnya kata dia adalah minimnya event seperti festival dagelan yang diselenggarakan di Jogja.
ADVERTISEMENT
"Kita akan kehilangan tokoh-tokoh dagelan Mataram yang dulu merupakan barometer seni tradisional atau lawak tradisional. Makanya ini perlu untuk diadakan festival atau lomba khusus untuk dagelan Mataram," katanya.
Ia berharap, ke depan pemerintah lebih memberikan perhatian kepada kesenian dagelan mataram ini. Pihaknya juga telah mengagendakan pertemuan dengan Dinas Kebudayaan untuk membahas pelestarian kesenian ini.
“Untuk waktunya, belum tahu, nanti tunggu saja ya, tapi nanti akan ada audiensi dengan dinas kebudayaan,” ujarnya.