Ramai di Twitter, Jalur Lambat Ringroad Utara Jogja Khusus untuk KLX dan Tank

Konten Media Partner
22 Desember 2021 20:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, memberi keterangan.
Jalur lambat ring road utara Jogja. Foto: Tangkapan layar twitter JogjaUpdate
Jalur lambat ringroad utara Jogja, dari simpang empat Monumen Jogja Kembali (Monjali) hingga simpang empat Kentungan mendapat sorotan di media sosial. Pasalnya, jalur lambat tersebut terdapat banyak penutup drainase bawah tanah atau inlet yang membuat jalan menjadi tidak rata.
ADVERTISEMENT
Sorotan itu bermula ketika pengguna media sosial Twitter dengan nama akun @ogiklo mengomentari sebuah video yang diunggah oleh @JogjaUpdate. Video tersebut menunjukkan dua pesepeda yang mengendarai sepedanya di jalur cepat ring road. Menurut @ogiklo, jalur lambat dari Monjali sampai simpang empat Kentungan memang tidak aman untuk berkendara karena sangat banyak inlet yang membuat jalan tidak rata.
“Lagian siapa sih yang mau lewat jalur lambat Ringroad Jakal-Monjali? Sudah saya tekankan berkali-kali kalau lewat situ pertaruhan antara hidup, masuk ICU, atau meninggal langsung whether pakai mobil, motor, maupun sepeda,” tulis @ogiklo, Sabtu (19/12).
Alih-alih lebih aman, dengan kondisi seperti itu menurut dia justru jalur lambat menjadi lebih berbahaya untuk pengguna jalan. Apalagi selain terdapat banyak inlet yang tidak rata, aspal di jalur lambat tersebut juga terdapat banyak tambalan sehingga membuat berkendara makin tak nyaman dan rawan kecelakaan.
ADVERTISEMENT
“Yang cocok lewat situ cuma KLX sama tank,” lanjutnya.
Komentar tersebut kemudian mendapat tanggapan dari ratusan pengguna Twitter lain. Banyak di antara mereka turut menceritakan pengalaman tak enak mereka setiap melewati jalur lambat tersebut.
“Aku kalau naik motor lewat situ juga milih jalur cepat, kenapa? Karena pemerintahnya zalim, kayak gitu kok enggak segera diperbaiki, kita sebagai rakyat disuruh Benteng Takeshi?” tulis pengguna Twitter dengan akun @beercantfix.
Lubang drainase jalur lambat ringroad utara. Foto: Tangkapan layar twitter Jogjaupdate
Bahkan tak sedikit di antara mereka yang menceritakan pengalaman kecelakaannya ketika melewati jalur tersebut. Salah satunya pengguna akun @zollachelsea, yang mengaku pernah ditabrak pengguna jalan lain dari belakang hingga trauma sampai sekarang.
“Trauma banget lewat Monjali-Jakal, wes dalane elik, sempit nek udan lunyu akeh jeglongan, pas itu disruduk dari belakang, berujung trauma tulang belakang (Sudah jalannya jelek, sempit, kalau hujan licin, banyak lubang. Waktu itu diseruduk dari belakang, berujung trauma tulang belakang,” tulis @zollachelsea.
ADVERTISEMENT
Selain @beercantfix dan @zollachelsea, masih ada ratusan warganet lain yang selain mengkritik buruknya jalur lambat di Ringroad Utara itu juga menceritakan pengalaman buruknya ketika melalui jalur tersebut. Hingga Rabu (22/12), tweet @ogiklo tersebut telah mendapat komentar sebanyak 456 kali, diretweet sebanyak 2.552 kali, serta mendapatkan 5.473 penyuka.
Sementara itu, ketika dimintai tanggapannya terkait banyak komentar miring dari masyarakat terkait jalur lambat di Ringroad Utara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan bahwa jalur ringroad yang mengelilingi Kota Jogja itu bukanlah tanggung jawab Dishub Provinsi. Jalan tersebut, menurut dia adalah kewenangan pemerintah pusat di tingkat nasional, sehingga pemerintah di tingkat provinsi tak punya kewenangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Berkaitan dengan kondisi di Jalan Ringroad Utara itu kewenangan jalan nasional, secara fisik jalan tanggung jawab dari PJN (Pelaksana Jalan Nasional),” kata Ni Made singkat ketika dihubungi, Rabu (22/12). (Widi Erha Pradana / YK-1)