Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Seabad A.A. Navis: Mengingat Sang Sastrawan Kritis dalam Gelar Budaya
25 Maret 2025 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Setelah sukses merayakan Seabad Pramoedya Ananta Toer, kali ini Toko Buku Natan bersama Program Magister Sastra UGM menggelar perayaan Seabad A.A. Navis di Rumah Budaya Ndalem Natan, Kotagede, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Acara ini menghadirkan diskusi, peluncuran buku, serta pameran untuk mengenang kiprah sastrawan besar yang dikenal lewat cerpennya, Robohnya Surau Kami. Diskusi diisi oleh Dhianita Kusuma Pertiwi, Prof. Dr. Aprinus Salam, dan Nasir Tamara Ph.D. Selain itu juga ada penampilan cello dari Lintang Pramudia Swara.
Prof Aprinus membandingkan kritik sosial Navis dengan Pramoedya Ananta Toer. “Navis mengkritik masyarakat, sementara Pram mengkritik pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Dhianita berbagi pengalaman risetnya dalam menyiapkan pameran 100 Tahun A.A. Navis di Jakarta dan UNESCO Paris. Ia menelusuri jejak Navis saat bersekolah di INS Kayutanam, di mana ia mempelajari musik dan seni rupa, yang turut membentuk pola pikir kritisnya.
Acara juga menjadi ajang peluncuran buku Kesalahan dan Kejahatan dalam Berbahasa karya Aprinus Salam. Buku ini menyoroti pentingnya kesadaran berbahasa, menyinggung minimnya perhatian terhadap sumpah ketiga dalam Sumpah Pemuda: Satu Bahasa Indonesia.
Diskusi berlanjut dengan pembacaan puisi oleh Afnan Malay dan Gurindam 12 karya Raja Ali Haji oleh Nasir Tamara. Di sudut ruang, 11 lukisan pemikir dan tokoh Minangkabau seperti Bung Hatta, Sjahrir, dan Tan Malaka karya perupa Anagard turut dipamerkan.
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung dalam suasana Ramadhan ini ditutup dengan berbuka bersama, meninggalkan refleksi mendalam tentang warisan pemikiran A.A. Navis dan relevansinya bagi generasi muda.