Konten Media Partner

Sektor Pertanian DIY Merosot di Akhir 2024, DPKP Sebut Baru Musim Tanam

10 Februari 2025 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petani sedang memanen padi. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petani sedang memanen padi. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Sektor pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan pada Triwulan IV 2024 terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hal ini berbeda dengan tiga triwulan sebelumnya, karena pada saat itu sektor pertanian menempati posisi kedua.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, sektor pertanian pada triwulan IV terjun ke urutan keenam dengan angka pertumbuhan sebesar 8,32 persen.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Syam Arjayanti, mengatakan pada periode tersebut para petani baru memulai penanaman padi. "Pada Triwulan IV, sektor pertanian mengalami penurunan dikarenakan pada akhir tahun posisi baru tanam padi kalau untuk tanaman pangan," kata Syam dihubungi Pandangan Jogja, Jumat (7/2).
Distribusi dan Pertumbuhan PDRB. Foto: BPS DIY
“Di DIY puncak penanaman padi di Bulan Oktober sampai Desember 2024,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa banyak tenaga kerja di sektor pertanian yang juga bekerja di luar sektor tersebut, sebagai buruh di sektor lainnya.
"Rata-rata tenaga kerja bidang pertanian nyambi buruh di luar sektor pertanian," katanya.
ADVERTISEMENT
Syam berharap sektor pertanian dapat kembali menunjukkan kinerja yang baik pada Triwulan I 2025 karena diperkirakan panen raya berlangsung pada Februari hingga Maret 2025.
"Semoga pada TRW 1, sumbangan sektor pertanian akan meningkat dengan adanya panen raya. Diperkirakan (puncak panennya) sekitar 70 ribu ha (hektare),” ujarnya.