Konten Media Partner

Sterilisasi Bong Suwung Yogya: 4 Anak Pindah ke Panti, 1 Anak Tinggal di Becak

4 Oktober 2024 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang perempuan dan anaknya sedang mengangkut barang-barang di Bong Suwung Yogyakarta, Jumat (27/9). Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Seorang perempuan dan anaknya sedang mengangkut barang-barang di Bong Suwung Yogyakarta, Jumat (27/9). Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 226 warga terdampak sterilisasi kawasan Bong Suwung Yogyakarta. Dari 226 warga, 38 di antaranya adalah anak-anak.
ADVERTISEMENT
Catatan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Yogyakarta, ada empat anak yang kini tinggal di panti milik sebuah yayasan, satu anak tinggal di kantor PKBI Yogya, dan satu anak tinggal di sebuah becak bersama orang tuanya.
Sedangkan sisanya tinggal bersama orang tua yang lokasinya kini belum terdata secara lengkap.
“Yang empat anak ini, mereka sekarang di panti karena orang tuanya sudah tidak mampu. Dulu waktu di Bong Suwung belajar di balai, sekarang mereka ada di yayasan,” kata koordinator anak-anak, Damar, di Kantor PKBI DIY, Jumat (4/10).
Konferensi pers dampak sterilisasi Bong Suwung Yogya di Kantor PKBI DIY, Jumat (4/10). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Damar mengatakan, satu anak yang tinggal di becak diketahui hidup bersama ayahnya. Ibunya merupakan pekerja seks yang kini bekerja di Parangkusumo, Bantul.
“Satu lagi dia tidur di becak sama bapaknya, ibunya di Parangkusumo. Mereka berpisah karena tuntutan ekonomi,” ujar Damar.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Aliansi Bong Suwung, Ana Mariana, mengatakan 38 anak-anak tersebut terdiri dari balita, anak-anak yang sudah bersekolah dan belum bersekolah, dan anak-anak yang memang putus sekolah. Usai sterilisasi ini, ia mengatakan sebagian besar anak-anak terancam putus sekolah.
Salah satu anak yang berada di PKBI DIY, kata Ana belum kembali berangkat ke sekolah usai sterilisasi ini. Ia merupakan siswi kelas 3 di salah satu sekolah negeri dekat rumahnya sewaktu masih menghuni kawasan Bong Suwung.
“Dia belum mau sekolah karena psikis, jauh, memang tidak ada transportasi, dan orang tuanya tidak ada bekal untuk anaknya,” kata Ana.
Perwakilan Aliansi Bong Suwung, Ana Mariana. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Diketahui, PT KAI Daop 6 Yogya melakukan sterilisasi di kawasan Bong Suwung, Kamis (3/10). Sebanyak 75 bangunan telah dibongkar. Akses masuk kawasan Bong Suwung dari pemukiman warga telah dipasangi besi.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 226 warga terpaksa pindah tempat. 38 orang adalah anak-anak, 50 warga merupakan lansia, dan 3 orang merupakan warga difabel.
Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, mengatakan sterilisasi ini dilakukan demi keselamatan perjalanan kereta maupun warga di kawasan Bong Suwung. Usai sterilisasi, pihaknya akan mengembangkan infrastruktur di area tersebut, termasuk melebarkan jarak antara rel dan memperluas Stasiun Tugu Yogyakarta.