Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Suhu Merapi Naik 0,6 Derajat, Pj Walkot Yogya: Jika 1 Derajat Jogja Sepanas Arab
9 Oktober 2024 20:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengatakan bahwa kenaikan suhu di puncak Merapi akibat perubahan iklim telah berpengaruh terhadap kenaikan suhu di wilayah Jogja.
ADVERTISEMENT
Mengutip catatan BMKG, Sugeng mengatakan bahwa saat ini suhu di puncak Merapi telah mengalami kenaikan sekitar 0,6 derajat Celcius dalam 30 tahun terakhir. Kenaikan suhu itu menurutnya telah menyebabkan suhu di Yogya bisa mencapai angka 34 derajat Celcius.
Jika kenaikan suhu di puncak Merapi sudah mencapai angka 1 derajat, dia mengatakan bahwa suhu di Jogja bisa seperti di Arab Saudi yang mencapai 40 derajat.
"Kalau sampai 1 derajat kenaikan suhu di Merapi, ya mungkin panasnya Jogja bisa sama dengan di Arab Saudi," ungkap Sugeng dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana BPBD Kota Yogyakarta, Selasa (8/10).
Karena itu, menurutnya penting dilakukan penghijauan di kawasan Merapi untuk pengendalian suhu sekaligus menghambat kenaikan suhu.
ADVERTISEMENT
“Harapan kami ini harus ada kerja sama untuk melestarikan lingkungan yang di atas sana (Merapi),” kata Sugeng.
Dihubungi terpisah, Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Etik Setyaningrum, mengkonfirmasi adanya tren kenaikan suhu rata-rata di wilayah lereng Merapi. Berdasarkan analisis BMKG, tren tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 0,22°C per dekade, atau sekitar 0,67°C dalam 30 tahun terakhir.
"Berdasarkan data suhu udara di wilayah Merapi yang kami analisis, sebagai fakta dari perubahan iklim yang sudah nyata terjadi, analisis grafik tren temperatur menunjukkan bahwa suhu rata-rata tahunan di wilayah Merapi mengalami kenaikan sebesar 0,22°C per 10 tahun atau 0,67°C per 30 tahun," jelas Etik dihubungi Pandangan Jogja, Rabu (9/10).