Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Sultan HB X Panggil Bupati-Walkot Terpilih, Pertemuan Berlangsung Hampir 5 Jam
5 Februari 2025 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menit![Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkat2gt3j7bwtx0a244jvast.jpg)
ADVERTISEMENT
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, memanggil seluruh kepala daerah terpilih di wilayah DIY ke Kompleks Kantor Gubernur DIY, Rabu (5/2). Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih 5 jam, sejak pukul 08.30 WIB hingga 13.25 WIB.
ADVERTISEMENT
Sekda DIY, Beny Suharsono, mengatakan bahwa pertemuan ini selain untuk silaturahmi kepala daerah, juga ada beberapa hal yang disampaikan oleh Sultan HB X kepada para kepala daerah terpilih, termasuk pesan mengenai efisiensi anggaran.
"Beliau (Sultan HB X) sangat antusias, karena sebelum dilantik secara formal ingin beberapa hal disampaikan. Terutama membangun komunikasi supaya lebih lancar, lebih mudah, tidak ada sekat antara kepala daerah kabupaten/kota, dan Pak Gubernur,” kata Beny kepada awak media di Kantor Gubernur DIY, Rabu (5/2).
"Kita diminta, bupati terpilih, wali kota terpilih, itu untuk efisiensi anggaran dan hati-hati dalam penggunaan anggaran," imbuhnya.
Kota Yogyakarta: Efisiensi Anggaran dan Penanganan Sampah
Wali Kota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa pesan utama dari Gubernur DIY adalah soal efisiensi anggaran. Selain itu, salah satu fokus utama adalah penanganan sampah yang lebih cepat dan terintegrasi.
ADVERTISEMENT
“Efisiensi anggaran, harus hati-hati, jadi itu pesan utama refocusing anggaran. Ya, prinsipnya kan Ngarso Dalem memberikan optimisme bahwa ke depan sampah itu akan lebih cepat teratasi," jelas Hasto.
Sleman: APBD Tematik
Bupati Sleman terpilih, Harda Kiswaya, usai pertemuan itu menyampaikan, Sultan menekankan pentingnya keselarasan antara APBD daerah dengan kebijakan provinsi dan pusat.
"Yang paling penting, itu beliau merasakan untuk APBD daerah itu bisa tematik dengan provinsi, dengan pusat, sehingga nanti segala proses agenda pembangunan bisa jauh lebih baik. Beliau salah satu mengingatkan itu. APBD tematik," katanya.
Bantul: Efisiensi Anggaran untuk Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan
Bupati Bantul terpilih, Abdul Halim Muslih, menyampaikan efisiensi anggaran juga menjadi salah satu poin utama yang ditekankan oleh Gubernur DIY.
ADVERTISEMENT
"Maka efisiensi ini sebuah keniscayaan. Ya, kita kan hari ini sedang membicarakan tentang refocusing. Misalnya perjalanan dinas harus dipangkas, kemudian belanja ATK harus dipangkas, termasuk makan minum pun itu dipangkas," katanya.
Ia menambahkan, hasil refocusing anggaran akan dialokasikan untuk pengentasan kemiskinan serta perbaikan infrastruktur. "Hasil refocusing-nya itu nanti untuk di-push dalam pengentasan kemiskinan, perbaikan infrastruktur, untuk mengatasi ketimpangan infrastruktur antara wilayah perkotaan dan pedesaan," ujar Halim.
Kulon Progo: Aerotropolis dan Pembangunan Embarkasi Haji
Bupati Kulon Progo terpilih, Agung Setyawan, mengatakan selain efisiensi anggaran, Gubernur DIY juga memberikan pesan khusus untuk wilayahnya mengenai pentingnya persiapan aerotropolis dan embarkasi haji.
“Dan kemudian pesan untuk kelompok Kulon Progo khusus untuk mempersiapkan lebih kuat tentang aerotropolis dan embarkasi. Karena itu sebuah keniscayaan yang harus juga diadakan di sana," kata Agung.
ADVERTISEMENT
“Meskipun kita tetap memanfaatkan keberadaan hotel untuk menampung persiapan haji dan umrah serta mendorong adanya investasi bidang perhubungan dan permodalan untuk kegiatan umrah dan haji,” tambahnya.
Gunungkidul: Sinkronisasi dengan Pemerintah Pusat dan Pembangunan Pariwisata
Terakhir, Bupati Gunungkidul terpilih, Endah Subekti Kuntariningsih, mengungkapkan Gubernur DIY berpesan agar kepala daerah berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan dan memastikan sinkronisasi dengan DPRD. Terkhusus wilayah Gunungkidul, disampaikan bahwa Sultan HB X memberi pesan mengenai sektor pariwisata di Gunungkidul, khususnya pada aspek aksesibilitas.
"Pesan untuk wilayah Gunungkidul karena pariwisata meningkat, beliau menghendaki ada perencanaan yang lebih bagus, pemerintahan dan identifikasi wilayah, mana yang sekiranya anggaran dari DIY ini bisa mengintervensi kabupaten," ujar Endah.
“Sehingga Bappeda, Dinas PU, Dinas Pariwisata itu bisa segera dibicarakan bagaimana ke depan setelah ada jalur Boko, jalur selatan bahwa jalan ini akan semakin lancar. Mana sekiranya jalan yang harus diperlebar, akses yang sekiranya masih sulit untuk bisa dikomunikasikan dengan Gubernur,” ujarnya.
ADVERTISEMENT