Konten Media Partner

Termuda di Festival Dalang Cilik, Bagaskara sudah Pentas sebelum Bisa Baca-Tulis

19 Mei 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
R. Bagaskara Manjer Kawuryan, peserta termuda Festival Dalang Cilik UNY 2023. Foto: Dok. UNY
zoom-in-whitePerbesar
R. Bagaskara Manjer Kawuryan, peserta termuda Festival Dalang Cilik UNY 2023. Foto: Dok. UNY
ADVERTISEMENT
R. Bagaskara Manjer Kawuryan menjadi peserta paling muda dalam Festival Dalang Cilik 2023 yang digelar oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 15-19 Mei 2023. Dia baru berusia 7 tahun, dan kini masih duduk di bangku kelas 2 SD di Olifant School Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Meski masih sangat belia, namun Bagaskara tampak sangat luwes memainkan wayang kulitnya. Suaranya juga menggema mantap ke seluruh ruang pentas mengiringi tempo permainan.
Ibu Bagaskara, Melianti, mengatakan bahwa anaknya mulai tertarik dengan dunia wayang sejak umur 5 tahun. Saat itu, Bagaskara tak sengaja menemukan sebuah wayang kulit di gudang rumahnya. Sejak saat itu, wayang tersebut nyaris selalu dibawa kemanapun dia pergi.
“Kemana-mana wayang kulit itu pasti dibawa,” kata Melianti dalam keterangan tertulis UNY, Jumat (19/5).
R. Bagaskara Manjer Kawuryan, peserta termuda Festival Dalang Cilik UNY 2023. Foto: Dok. UNY
Ayah Bagaskara, Sulaksono, mengatakan bahwa proses belajar anaknya cukup cepat. Tanpa dipaksa, Bagaskara sangat antusias mengikuti proses belajar mendalang di sanggar. Bahkan, di usianya yang masih sangat belia, Bagaskara sudah pernah melakukan pementasan di depan umum.
ADVERTISEMENT
“Pernah dia pentas di salah satu mall di Jogja, waktu itu bahkan belum bisa membaca dan menulis,” kata Sulaksono yang merupakan penari tarian klasik tersebut.
Selama ini, Bagaskara menurutnya berlatih di Sanggar Nguri Budaya Bantul yang dipimpin oleh Slamet Sutopo. Menurut Sulaksono, di sanggar tersebut anaknya mendapatkan guru yang tepat dan bisa memahami anak-anak, sehingga potensi yang ada dalam diri anaknya bisa dimunculkan secara optimal.
R. Bagaskara Manjer Kawuryan, peserta termuda Festival Dalang Cilik UNY 2023 dan sang ibu, Melianti. Foto: Dok. UNY
Ketua Panitia Festival Dalang Cilik UNY 2023, Sukisno, mengatakan bahwa dengan usia yang masih sangat belia, kemampuan mendalang Bagaskara sangat mengagumkan. Padahal, mendalang menurutnya merupakan salah satu profesi paling sulit di dalam dunia seni.
Sebab, dalam satu waktu yang bersamaan seorang dalang harus bisa memecah dirinya untuk melakukan beberapa kegiatan sekaligus. Mulai dari kaki yang menjejak keprak, tangan memainkan wayang, mulut menyuarakan antawacana dialog, serta telinganya juga harus mendengarkan iringan gamelan supaya permainannya juga bisa seirama dengan musik pengiringnya.
ADVERTISEMENT
“Itu sangat sulit dan kompleks. Bila tidak bisa fokus, maka dalang tidak bisa menampilkan penampilan yang indah dan harmoni untuk ditonton,” ujar Sukisno.