TikToker Jogja Berhenti Narkoba karena Ingin Membelikan Bensin Orang di Jalan

Konten Media Partner
3 April 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momo Wikan, TikToker asal Jogja saat keliling jalanan Jogja pada malam hari. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Momo Wikan, TikToker asal Jogja saat keliling jalanan Jogja pada malam hari. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang TikToker asal Jogja, Wikan Widyatmoko alias Momo Wikan hampir setiap malam keliling jalanan Jogja untuk membantu orang-orang yang mengalami kesulitan di jalan. Berbagai masalah ia temui, ada yang butuh tumpangan, kehabisan bensin, ban bocor, rantai putus, bahkan dia ikut menolong truk kontainer yang dia bannya pecah.
ADVERTISEMENT
Tapi jauh sebelum ini, dia adalah pecandu narkoba. Miras hingga berbagai jenis narkotika pernah ia jajal, sampai akhirnya ia harus direhabilitasi. Dari momen itu dia mulai bertekad untuk meninggalkan dunia gelap tersebut.
“Karena apa? Teman-teman seperguruan saya dulu seangkatan, kalau enggak mati nabrak trotoar, gila karena ketergantungan obat,” kata Momo Wikan saat diwawancarai Pandangan Jogja akhir pekan kemarin.
Momo Wikan saat memboncengkan seorang pria yang jalan kaki dari Semarang mau ke Malioboro. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Sudah sejak 2009-an dia tiap malam keliling jalanan Jogja. Tapi dia tidak pernah merencanakan rute yang akan ia tempuh. Saat berangkat dia juga tidak pernah berniat untuk cari orang yang mengalami masalah, justru ia berdoa tidak bertemu dengan orang sedang mengalami masalah.
Dia melakukan semuanya atas dasar hobi.
“Jadi saya memang basic-nya itu enggak bisa tidur sore. Jadi daripada saya enggak bisa tidur sore, saya mau ngapain? Oke lah, saya jalan-jalan,” ujarnya.
Momo Wikan saat berkeliling di jalanan Yogyakarta malam hari. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Saat jalan-jalan itulah ia tak sengaja bertemu banyak orang yang sedang mengalami masalah. Dan saat bertemu mereka, ia mengaku tak bisa bisa meninggalkan begitu saja tanpa memberikan bantuan apapun.
ADVERTISEMENT
“Dulu saya sempat mengalami hal yang sama, kehabisan bensin, rantainya putus, mogok segala macam tapi tidak ada yang menolong. Nah, saat ini saya ingin balas dendam,” kata Momo.
“Balas dendam saya adalah bagaimana orang-orang yang sedang kesusahan di malam hari tersebut, tidak mengalami apa yang saya rasakan,” lanjutnya.
Momo Wikan saat diwawancarai Pandangan Jogja. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Hobi keliling malam-malam ini juga berdampak positif untuk ia pribadi. Hal itu membuatnya tak ada keinginan lagi untuk kembali ke masa-masa kelam tersebut. Ia berpikir, daripada uangnya dibelikan miras atau narkoba, lebih baik ia pakai untuk membantu orang.
“Sekarang daripada buat beli barang-barang yang tidak bermanfaat, alkohol, narkoba, lebih baik saya belikan bensin buat orang yang mungkin membutuhkan, mungkin kehabisan bensin atau bepergian jauh bannya pecah dan segala macam,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, orang-orang yang ia bantu di jalan ingin memberikan imbalan berupa uang. Tapi Momo selalu menolak. Ia lebih memilih imbalan berupa doa agar ia senantiasa sehat, panjang umur, serta rezekinya dilancarkan.
“Kemudian saya minta tolong, kalau ketemu orang di jalan sedang kesusahan, ditanya, kalau bisa dibantu, kalau tidak bisa minimal didoakan supaya hadir orang yang membantu lainnya,” kata Momo Wikan.