TPST Terbesar se-DIY Dibangun di Bantul: Luas 6,7 Hektare, Investasi Rp 440 M

Konten Media Partner
18 Mei 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahyudi Anggoro Hadi (kiri) dan Sultan HB X (kanan) menyaksikan mesin yang akan digunakan di TPST Bawuran, Bantul, Jumat (17/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Wahyudi Anggoro Hadi (kiri) dan Sultan HB X (kanan) menyaksikan mesin yang akan digunakan di TPST Bawuran, Bantul, Jumat (17/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan dibangun di wilayah Bawuran, Pleret, Bantul, berdampingan dengan lokasi TPA Regional Piyungan.
ADVERTISEMENT
TPST Bawuran akan didirikan di atas Tanah Kasultanan seluas 6,7 hektare dengan kapasitas olah mencapai 300 ton sampah per hari. Adapun total nilai investasi yang dikeluarkan untuk membangun TPST Bawuran mencapai Rp 440 miliar.
“Jika sudah selesai dibangun, TPST Bawuran akan menjadi TPST terbesar di DIY,” kata Lurah Panggungharjo yang juga mitra lokal investasi proyek tersebut, Wahyudi Anggoro Hadi, Jumat (17/5).
Anggaran pembangunan TPST Bawuran ini menurut Wahyudi berasal dari para vendor kapitalis. Sedangkan pemerintah setempat bertugas untuk menyiapkan lahan, memberikan jaminan suplai, serta memastikan bahwa sampah dari Kota Yogya dan Kabupaten Bantul akan masuk ke TPST tersebut.
Pembangunan TPST Bawuran akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama adalah pembangunan TPST dengan kapasitas olah 100 ton sampah per hari yang diberi nama Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran.
Wahyudi Anggoro Hadi (kiri) dan Sultan HB X (kanan) menyaksikan mesin yang akan digunakan di TPST Bawuran, Bantul, Jumat (17/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Proses pembangunan ITF Bawuran saat ini masih berjalan. Pada Jumat (17/5) kemarin, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, telah melakukan pelepasan modul pengolah sampah untuk digunakan di ITF Bawuran.
ADVERTISEMENT
“Ditargetkan Juni, bulan depan, ITF Bawuran sudah bisa beroperasi untuk mengolah sampah dari Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Sedangkan tahap kedua akan dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus mendatang. Pembangunan tahap dua ini akan membangun fasilitas pengolahan sampah dengan kapasitas olah sebesar 200 ton per hari.
Dengan begitu, total kapasitas olah TPST Bawuran nantinya mencapai 300 ton sampah per hari.
“Skenario ini membutuhkan waktu sekitar 10 bulan. Diperkirakan selesai pada pertengahan 2025,” ungkapnya.
Dipilihnya Bawuran sebagai lokasi pembangunan TPST menurutnya karena ada ratusan warga sekitar yang kehilangan sumber pendapatan karena ditutupnya TPA Regional Piyungan. Dengan adanya TPST Bawuran ini, maka ratusan warga yang kehilangan mata pencaharian tersebut dapat dipekerjakan di TPST Bawuran.
ADVERTISEMENT
“Diperkirakan kami membutuhkan tenaga sekitar 400 orang untuk bekerja di TPST Bawuran ini,” kata Wahyudi Anggoro Hadi.