Konten Media Partner

Undang 438 Lurah, Pemda DIY Gelar Syukuran 'Jogja Pandu Peradaban Nusantara'

17 Januari 2025 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para lurah dan pamong dalam acara "Jogja Nyawiji ing Pesta Demokrasi", 2023 silam. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Para lurah dan pamong dalam acara "Jogja Nyawiji ing Pesta Demokrasi", 2023 silam. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) dan Kepolisian Daerah (Polda) DIY akan menggelar syukuran bertajuk "Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Bawana" pada Sabtu (18/1) besok.
ADVERTISEMENT
Acara ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas terjaganya keamanan dan ketertiban di wilayah Yogyakarta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil DIY, KPH Yudanegara, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari acara "Jogja Nyawiji ing Pesta Demokrasi" yang digelar pada 28 Oktober 2023 silam.
Acara ini mengusung filosofi Hamemayu Hayuning Bawana, yang berarti menjaga keharmonisan antara sesama manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Filosofi ini relevan untuk menjawab berbagai tantangan global, termasuk kerusakan lingkungan, konflik sosial, dan krisis moral.
Ia mengatakan, "Jogja Pandu Peradaban Nusantara" bukan sekadar seremoni, melainkan wujud apresiasi pemerintah kepada masyarakat DIY yang menjaga situasi tetap aman dan kondusif melalui kerja sama harmonis.
"Ngarsa Dalem ingin menyampaikan apresiasi kepada pemangku keistimewaan yang telah berkontribusi," ujar KPH Yudanegara, Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
Sebanyak 438 lurah dari 392 kalurahan dan 46 kelurahan turut berpartisipasi dalam acara ini. Para lurah dan anggota jaga warga, yang menjadi garda terdepan masyarakat, hadir dengan mengenakan pakaian adat Ngayogyakarta Hadiningrat, mencerminkan pelestarian budaya luhur di tengah arus modernisasi.
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menegaskan bahwa keamanan merupakan hasil kerja sama masyarakat dan menjadi investasi penting bagi sektor pendidikan, pariwisata, dan ekonomi.
"Dalam situasi tidak aman, manusia akan menyingkir. Apalagi wisatawan mana yang mau datang ke Malioboro? Orang tua mana yang berani melepas anaknya untuk kuliah di Jogja?" ujarnya.
Kapolda juga menyoroti pentingnya nilai-nilai luhur DIY, seperti tata krama dan unggah-ungguh, sebagai pilar utama dalam menjaga harmoni sosial di tengah tantangan global.
ADVERTISEMENT
Agenda Acara
Acara ini akan berlangsung pada Sabtu (18/1), di Graha Pradipta, Jogja Expo Center, mulai pukul 08.00 WIB. Beberapa agenda utama meliputi:
1. Sambutan dan ucapan terima kasih dari Kapolda DIY.
2. Santiaji (medhar sabda) oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
3. Penyerahan hasil bumi dari lima kabupaten/kota di DIY kepada Gubernur DIY oleh Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong DIY.
Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan seni budaya dari talenta muda Yogyakarta, Papua, Kalimantan, Ambon, dan Batak, serta hiburan dari Guyon Maton dan Cak Percil CS.