Konten Media Partner

UPN Veteran Yogya Siap Dukung Pertamina Reaktivasi 1.000-an Sumur Minyak Tua

27 Februari 2023 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pompa angguk di sumur minyak Blok Rokan, merupakan salah satu teknologi tua di industri perminyakan, namun masih efektif untuk menyedot minyak dari sumur dangkal.  Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pompa angguk di sumur minyak Blok Rokan, merupakan salah satu teknologi tua di industri perminyakan, namun masih efektif untuk menyedot minyak dari sumur dangkal. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Yogyakarta menjalin kerja sama dengan PT Pertamina EP Cepu dalam rangka meningkatkan produksi minyak dalam negeri, Jumat (24/2).
ADVERTISEMENT
Pasalnya, SKK Migas, dalam hal ini Pertamina termasuk salah satu oil company di bawahnya, memiliki target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada 2030 mendatang. Sedangkan saat ini, produksi minyak nasional Indonesia baru sekitar 700 ribu barel per hari.
Dosen Teknik Perminyakan UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Joko Pamungkas, yang juga sebagai ketua pelaksana penandatanganan MoU antara UPN Veteran dan Pertamina EP Cepu, mengatakan bahwa sudah disiapkan sejumlah program untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri.
Salah satu program utama yang akan dilakukan bersama adalah me-reaktivasi sumur-sumur minyak tua Pertamina khususnya di area kerja Pertamina EP Cepu yang saat ini sudah tidak beroperasi lagi. Dia mengatakan ada sekitar 14.000-an sumur tua minyak yang sudah ada sejak zaman Belanda di seluruh Indonesia, yang kini tidak dioperasikan oleh oil company di bawah SKK Migas.
ADVERTISEMENT
“Ada sekitar 14.000an sumur tua, tapi yang siap untuk direaktivasi tahun 2023 ini sekitar 1.000-an. Tidak menutup kemungkinan yang lain juga akan direaktivasi, tapi kan ke depan butuh kajian lagi,” kata Joko Pamungkas, Senin (27/2).
Dosen Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta, Joko Pamungkas. Foto: Eko S Putro
Menurutnya, jika diakumulasikan jumlah produksi minyak sumur-sumur tua yang akan direaktivasi ini cukup besar. Misalnya, jika dalam sehari sumur tersebut bisa memproduksi 5 sampai 10 barel saja, artinya untuk 1.000 sumur bisa mendapatkan hasil antara 5.000 sampai 10.000 barel per hari.
“Kalau untuk skala rakyat, secara keekonomian itu masih menguntungkan, sekaligus juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar,” ujarnya.
Selain melakukan reaktivasi ribuan sumur tua, UPN Veteran menurut dia juga akan membantu melakukan studi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk memproduksi minyak secara lebih efisien dan optimal. EOR sendiri merupakan metode memperoleh minyak tahap lanjut dengan cara menambahkan energi dari material atau fluida khusus yang tidak terdapat dalam reservoir minyak.
ADVERTISEMENT
“Kami akan membantu studi-studi untuk Pertamina di seluruh Indonesia, harapannya upaya-upaya ini bisa meningkatkan produksi minyak sampai 1 juta barel seperti yang kita harapkan,” kata Joko Pamungkas.