Viral Curhat Wisatawan di Parangtritis Tahan BAB, Tanya 10 Tempat Tak Ada Toilet

Konten Media Partner
9 Mei 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pantai Parangtritis. Foto: Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pantai Parangtritis. Foto: Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pengguna media sosial Facebook dengan nama akun Nur Cahaya Rizky menceritakan pengalaman kurang mengenakkan ketika berwisata di Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (8/5). Di grup Facebook Info Cegatan Jogja, Rizky menceritakan bagaimana sulitnya menemukan toilet di Pantai Parangtritis.
ADVERTISEMENT
Ketika sedang berwisata di Pantai Parangtritis, Rizky bercerita jika tiba-tiba anaknya sakit perut dan ingin ke toilet. Dengan cepat Rizky langsung mengajak anaknya untuk mencari toilet umum terdekat di sekitar mereka. Tapi ternyata bukan hal mudah menemukan toilet umum di tempat tersebut, Rizky malah mengaku hanya dilempar dari satu tempat ke tempat lain.
“Saya tanya satu dilempar ke satunya. Bilang enggak ada WC,” tulis Nur Cahaya Rizky, Minggu (8/5).
Rizky dan anaknya terus dilempar dari satu tempat ke tempat lain, tapi hasilnya tetap nihil. Ada yang mengatakan listrik mati sehingga tidak ada air, toilet rusak, atau sedang penuh. Dia juga sempat menanyakan toilet ke losmen atau penginapan sekitar, tapi jawabannya mereka tak memiliki toilet.
ADVERTISEMENT
“Dengan hati kecewa, anak merasa perutnya sakit, saya arah balik setelah menanyakan 10 tempat tidak ada WC,” lanjutnya.
Ilustrasi sakit perut. Foto: Pixabay
Di tengah jalan, Rizky mengaku sempat mengatakan bahwa kalaupun dia diminta untuk bayar Rp 20 ribu, dia akan bayar asal anaknya bisa mendapatkan toilet. Setelah Rizky mengatakan hal itu, seorang laki-laki yang sebelumnya mengatakan tidak ada toilet, melambaikan tangan kepadanya bahwa di tempatnya ada toilet yang bisa digunakan.
Hal itu membuat Rizky makin kecewa karena merasa sudah dipermainkan, kenapa tidak dari tadi bilang kalau dia memiliki toilet.
“Aku jawab, owalah pak-pak, mbok ket mau nek njaluk Rp 20 ribu rasah aku uncale rono-rene, Pak. (Kalau mau minta uang Rp 20 ribu bilang dari tadi, tidak usah aku dilempar ke sana ke sini, Pak),” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun setelah ada yang menawarkan toilet, anaknya mengatakan untuk mencari tempat lain saja dan memilih untuk menahan sakit perutnya karena sudah telanjur tak nyaman. Mereka langsung beranjak pergi dan pindah ke Pantai Depok, Bantul. Baru di pantai tersebut mereka bisa menemukan toilet umum.
Di unggahannya, Nur Cahaya Rizky mempertanyakan apakah memang tidak ada toilet umum yang bisa dipakai di kawasan wisata Pantai Parangtritis, atau ada namun tidak boleh digunakan. Jika memang kekurangan fasilitas toilet umum, dia berharap ke depan pengelola bisa menambah fasilitas tersebut. Dia juga berharap apa yang dia alami tidak dialami oleh wisatawan lain.
Hingga Minggu dini hari, setelah beberapa jam diunggah, cerita tersebut sudah mendapatkan lebih dari 2.000 komentar dari warganet lain dan disukai lebih dari 4.000 kali.
ADVERTISEMENT
Redaksi masih berusaha menghubungi dinas pariwisata setempat.