Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Walhi: Sumber Air Tercemar, Warga Sekitar TPA Piyungan Mesti Beli Air Mineral
19 Juni 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Staf Advokasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Riski Abiyoga, mengungkapkan bahwa warga Banyakan, Bantul, yang berada di sekitar TPA Regional Piyungan tak dapat memgonsumsi air bersih lagi.
ADVERTISEMENT
Hal itu disebabkan karena air lindi dari TPA Regional Piyungan tak terkelola dengan baik sehingga mencemari sumber air di sekitarnya.
“Kami bersama masyarakat di Banyakan, mereka sudah enggak bisa mengonsumsi air bersih lagi karena air lindi kan dulu nggak terkelola di TPST Piyungan,” kata Riski dalam acara Podcast Diseminasi Konten Positif ‘Pengendalian dan Pelestarian Sumber Daya Air di DIY’ dari Diskominfo DIY, Rabu (19/6).
“Mereka sudah enggak bisa mengelola air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” tegasnya.
Akibatnya, masyarakat di sana ungkap Riski harus membeli air bersih dari PDAM atau beli air mineral untuk dikonsumsi sehari-hari.
“Ini menjadi tantangan kita hari ini bagaimana memikirkan selama 30 tahun mereka merasakan dampak langsung tidak terkelolanya sampah dengan baik,” kata Riski.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kusno Wibowo, dalam kesempatan yang sama mengatakan pengelolaan air lindi sudah dilakukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Ini bagian dari kami. Tadi disoalkan masalah air minumnya dalam hal ini DLHK DIY bersama OPD yang lain berupaya memulihkan lingkungan di kisaran TPA Piyungan,” kata Kusno.
“Untuk lindi sudah kita upayakan sudah ada instalasi pengolahan lindi yang semakin ke depan semakin baik,” lanjutnya.
Sementara untuk kebutuhan air minum kata Kusno, Dinas PUPESDM sudah ada pengeboran untuk supply kebutuhan masyarakat sekitar TPA Piyungan.