Konten Media Partner

Workshop Kwarnas Pramuka di Jogja Hasilkan Rancangan Pedoman Kampung Pramuka

17 November 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan draf final pedoman kampung pramuka. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan draf final pedoman kampung pramuka. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka menggelar Workshop Pengembangan Kampung Pramuka selama tiga hari di Jogja. Workshop ini dibuka di Kampung Pramuka Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Kamis (14/11) dan resmi ditutup di Ndalem Poenakawan pada Sabtu (16/11).
ADVERTISEMENT
Workshop tersebut menghasilkan draf pedoman Kampung Pramuka yang kini ttelah diserahkan kepada Kwarnas untuk ditinjau lebih lanjut. Penyusunan draf pedoman Kampung Pramuka ini melibatkan perwakilan dari 22 Kwartir Daerah (Kwarda) se-Indonesia.
Ketua Kwarda DIY, GKR Mangkubumi. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Ketua Kwarda DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, menjelaskan bahwa pedoman ini akan menjadi acuan dalam mendirikan Kampung Pramuka di seluruh Indonesia.
“Bukan dari atas ke bawah menyatakan Kampung Pramuka, tapi masyarakat bersama pramuka untuk membangun Kampung Pramuka,” kata GKR Mangkubumi, Sabtu (16/11).
Ia menambahkan bahwa konsep Kampung Pramuka bukanlah kampung yang hanya dihuni anggota pramuka, melainkan wilayah di mana anggota pramuka aktif berkontribusi dalam masyarakat melalui kegiatan berbagai saka, seperti Saka Pariwisata, Saka Husada, dan Saka Taruna Bumi.
ADVERTISEMENT
Ketua Kwarda DIY, GKR Mangkubumi, saat memberikan sambutan dalam acara penutupan workshop Kwarnas Pramuka di Ndalem Poenakawan, Sabtu (16/11). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Saat ini, DIY memiliki 11 Kampung Pramuka yang telah menunjukkan keseriusan dalam proses pengembangannya, termasuk dukungan dari pemerintah kalurahan. Dengan pedoman ini, GKR Mangkubumi berharap setiap provinsi dapat memiliki setidaknya satu Kampung Pramuka sesuai amanah Kwarnas.
“Kita mendorong Kampung Pramuka di provinsi lain, karena ini amanah dari Kwarnas yang mana paling tidak satu provinsi, satu Kampung Pramuka,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Workshop sekaligus Andalan Nasional Bidang Pengabdian Masyarakat, Naibul Umam, menjelaskan bahwa peserta workshop diajak mengunjungi Kampung Pramuka Wukirsari untuk memahami secara langsung proses pengembangan Kampung Pramuka.
“Jadi ketika memahami dokumen itu tidak hanya sekadar membaca, tapi punya semangat membentuk Kampung Pramuka,” kata Naibul.
Ketua Panitia Workshop sekaligus Andalan Nasional Bidang Pengabdian Masyarakat, Naibul Umam. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Ia menekankan bahwa pembentukan Kampung Pramuka bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan menggali potensi desa. “Bisa jadi ada kesempatan tapi warga tidak mampu, tugasnya pramuka nanti membuka akses, bukan mendanai,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pedoman ini diharapkan menjadi langkah strategis bagi Kwarnas dan Kwarda di seluruh Indonesia dalam mendorong pembentukan Kampung Pramuka yang sesuai dengan kebutuhan lokal.