Konten dari Pengguna

Pengaruh Narkotika Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Pania Anda Resta
Mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi Pendidikan Ekonomi
12 November 2024 19:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pania Anda Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Canva
zoom-in-whitePerbesar
Canva
ADVERTISEMENT
Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran penting dalam pembangunan sebuah negara. SDM yang berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global. Namun, kualitas SDM sering kali terhambat oleh berbagai faktor negatif, salah satunya adalah penyalahgunaan narkotika. Penggunaan narkoba yang semakin marak di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi ancaman serius bagi perkembangan SDM yang sehat dan produktif.
ADVERTISEMENT
Penyalahgunaan narkotika tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental penggunanya, tetapi juga dapat merusak potensi individu dan menurunkan kualitas hidup mereka. Selain itu, dampak narkotika terhadap SDM berpotensi menyebabkan menurunnya produktivitas kerja, tingginya angka absensi, serta rendahnya kinerja di tempat kerja atau dalam pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih dalam mengenai pengaruh narkotika terhadap kualitas SDM dan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
Kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, baik di kalangan pelajar, mahasiswa, maupun pekerja. Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba terus meningkat setiap tahunnya. Penyalahgunaan narkotika sering kali dimulai dari kalangan remaja yang merasa ingin mencoba-coba atau karena pengaruh lingkungan sosial yang tidak mendukung. Ketika seseorang terjerat dalam kecanduan narkoba, dampaknya tidak hanya mengganggu kehidupannya secara pribadi, tetapi juga dapat memengaruhi kinerja dan kualitas SDM di tempat kerja maupun institusi pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, dalam dunia kerja, seorang pekerja yang terjerat narkoba akan mengalami penurunan konsentrasi, motivasi, dan kemampuan dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak pada penurunan produktivitas perusahaan dan menurunnya daya saing di pasar global. Di sektor pendidikan, narkoba dapat menyebabkan siswa atau mahasiswa kehilangan fokus dalam belajar, sehingga prestasi akademik mereka menurun, dan potensi untuk mengembangkan diri menjadi terbatas.
Dampak Negatif
Pengaruh narkotika terhadap kualitas SDM sangatlah merugikan. Berikut adalah beberapa dampak negatifnya:
Gangguan Kesehatan : Narkoba dapat menyebabkan kerusakan fisik, seperti gangguan organ tubuh, gangguan mental, dan bahkan kematian akibat overdosis.
Penurunan Produktivitas : Pengguna narkotika sering kali mengalami penurunan kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, dan ketahanan mental yang mengakibatkan penurunan produktivitas di tempat kerja atau pendidikan.
ADVERTISEMENT
Masalah Sosial : Penggunaan narkoba dapat merusak hubungan sosial individu dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. Kecanduan narkoba sering kali menyebabkan perpecahan dalam hubungan interpersonal.
Peningkatan Angka Kriminalitas : Banyak pengguna narkoba yang terlibat dalam tindak kriminal untuk memperoleh narkotika, yang dapat berkontribusi pada meningkatnya angka kriminalitas di masyarakat.
Dampak Positif
Meskipun penggunaan narkotika sangat berbahaya, ada beberapa pengaruh yang bisa dipelajari dalam konteks penanggulangan narkoba:
Kesadaran Masyarakat yang Lebih Tinggi : Semakin banyaknya kasus penyalahgunaan narkotika mengundang perhatian publik dan pemerintah untuk lebih serius dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba.
Peran Organisasi Sosial dan Pemerintah : Banyak lembaga sosial dan pemerintah yang terlibat dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi korban narkoba, yang pada gilirannya dapat memperbaiki kualitas SDM secara bertahap melalui program-program yang mereka jalankan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi dampak negatif narkotika terhadap kualitas SDM, beberapa langkah strategis perlu diambil, antara lain:
Peningkatan Edukasi dan Sosialisasi : Pemerintah, sekolah, dan organisasi masyarakat perlu meningkatkan program edukasi yang menyadarkan masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui seminar, penyuluhan, dan kampanye yang melibatkan berbagai pihak.
Penyediaan Akses Rehabilitasi yang Lebih Baik : Bagi mereka yang sudah terjerat dalam kecanduan narkoba, akses terhadap rehabilitasi yang efektif harus diperluas. Program rehabilitasi tidak hanya bertujuan untuk membersihkan tubuh dari narkoba, tetapi juga memberikan dukungan psikologis dan sosial agar korban dapat kembali produktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Penegakan Hukum yang Tegas : Pemerintah perlu memperkuat penegakan hukum terhadap peredaran narkoba. Dengan adanya tindakan hukum yang tegas, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku penyalahgunaan narkotika dan perdagangan narkoba.
ADVERTISEMENT
Penguatan Peran Keluarga dan Lingkungan Sosial : Keluarga dan lingkungan sosial memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Membangun komunikasi yang baik dalam keluarga, serta menciptakan lingkungan sosial yang positif dapat mengurangi risiko seseorang terjerumus dalam dunia narkoba.
Penyalahgunaan narkotika memiliki dampak yang sangat besar terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik di sektor pendidikan maupun dunia kerja. Dampak negatif yang ditimbulkan, seperti penurunan kesehatan fisik dan mental, menurunnya produktivitas, serta meningkatnya angka kriminalitas, sangat merugikan individu maupun negara. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan yang komprehensif melalui edukasi, rehabilitasi, penegakan hukum, dan peran aktif masyarakat untuk mengurangi dampak negatif narkoba.
Pania Anda Resta, Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi, UNPAM.
ADVERTISEMENT