Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Aksi 'Truk Goyang' Pernah Terjadi di Jalur Pantura, Tegal
23 Januari 2019 21:49 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Truk melintas di Jalur Pantura, Brebes. (Foto:Fajar Eko Nugroho)
BREBES - Fenomena kapten oleng atau yang biasa disebut truk goyang dengan cara berbelok ke kanan dan kiri, pernah terjadi di Jalur Pantura Kota Tegal akhir Desember 2018. Padahal, aksi kapten oleng itu sangat membahayakan pengguna jalan lainya dan bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Saat itu, panturapost.id melihat sendiri aksi truk goyang tersebut di ujung jalan lingkar utara (Jalingkut) Kota Tegal hingga Pantura dari arah barat ke timur (Jakarta-Semarang).
Truk jenis engkel bewarna kuning yang semula melaju lurus, tiba-tiba bermanuver berbelok kanan dan kiri usai beberapa remaja yang berdiri di pembatas jalan berteriak meminta truk berjoget ataupun bergoyang. Selain teriakan, dua remaja laki-laki itu juga memberikan kode kepada sopir truk untuk bergoyang dengan menggoyang-goyangkan ponsel yang dipegangnya.
Setelah mendapatkan kode itu, sang sopir truk lalu bermanuver dengan membunyikan klakson. Siang itu, sekitar pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas tak padat. Dua remaja itu mengarahkan ponsel serta merekam aksi manuver truk tersebut.
"Goyang tayo om, goyang tayo om," teriak dua bocah itu. Beruntung, aksi truk bergoyang di Jalur Pantura saat itu tak mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Fenomena truk goyang ternyata juga telah terdengar di telinga sejumlah sopir truk yang biasa melintas di Jalur Pantura, Brebes. Yulianto (28) misalnya, sopir truk asal Solo itu mengaku beberapa kali melihat beberapa bocah di pinggir jalan meminta truk untuk bergoyang.
"Pernah dulu beberapa kali lihat ada bocah-bocah sambil pegang ponsel, teriak minta truk goyang ," ucap Yulianto saat ditemui di tepi jalan raya Pantura Klampok, Brebes, Rabu 23 Januari 2019.
Ia menuturkan, jika aksi truk goyang sangat membahayakan pengguna jalan lainya. "Sangat berisiko bermanuver seperti itu, kalau truknya kosong atau enggak ada muatanya bisa oleng. Kalau ada muatan pun juga bahaya bisa saja nabrak pengguna jalan lainya. Karena melaju dengan zig zag spion kita enggak kelihatan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz