Konten Media Partner

Balita di Tegal Jalani Operasi Plastik Gara-gara Tersiram Air Panas

1 Agustus 2018 14:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balita di Tegal Jalani Operasi Plastik Gara-gara Tersiram Air Panas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Penyerahan bantuan oleh Lazismu Kabupaten Tegal kepada balita yang tersiram air panas dan harus jalani operasi. (Foto: Reza Abineri)
ADVERTISEMENT
TEGAL- Kejadian memilukan dialami Revi Hanifa Pramesti, bocah asal Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Anak berumur 1 tahun itu kulitnya melepuh karena tersiram air panas pada Kamis (26/7) lalu.
Informasi yang didapat, kejadian bermula saat sang ibu, Sumiyati hendak memandikannya. Si ibu mengambil air panas, yang akan digunakan untuk memandikan. Air itu diletakkannya di bibir bak kamar mandi yang cukup tinggi dari jangkauan anaknya, Revi.
Kejadian tak terduga terjadi. Tanpa sepengetahuan Sumiyati, Revi berjalan ke arah kamar mandi dan memanjat WC. Revi ternyata hendak menjangkau panci berisi air panas tersebut. Kaget mengetahui anaknya berada di kamar mandi, Sumiyati pun spontan berteriak memanggil Revi.
"Kemungkinan karena Revi kaget, tanpa sengaja tangannya menyenggol panci berisi air panas. Air panas tersebut tumpah dan menyiram tubuhnya," kata Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) wilayah Desa Jatibogor, Riza Rizqiana, Selasa (31/7).
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan, Revi pun langsung dilarikan ke tenaga kesehatan terdekat. Dari hasilnya, Revi disarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit lantaran kondisinya cukup parah.
Lantaran kesulitan ekonomi, Sumiyati pun bingung. Sebab, Muflikhun, suaminya, yang hanya bekerja sebagai nelayan belum juga pulang dari berlayar.
Akhirnya, dengan bantuan warga dan pendamping PKH, Revi dibawa ke RSUD Suradadi. Keluarga Sumiyati tergolong tak mampu dan termasuk penerima manfaat PKH.
"Berdasarkan pemeriksaan medis, kondisi sebagian kulit di tubuhnya melepuh sehingga harus menjalani operasi plastik," ungkap Riza.
Sementara itu, setelah mengetahui informasi itu, Direktur Lembaga Amil Zakat Infak dan Sodakoh Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Tegal, Aliq Qurbani, langsung bergerak dengan memberikan bantuan untuk biaya operasi plastik.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Revi belum mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS. Padahal operasi plastik membutuhkan biaya banyak.
"Bantuan tersebut adalah amanah dari Allah SWT untuk membantu kaum fakir dan miskin. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemberi zakat dan infak. Semoga Allah memberikan balasan dengan yang lebih baik," ungkap Aliq.
Beruntung, setelah menjalani operasi plastik, Revi sudah diperbolehkan pulang ke rumah Selasa (31/7) sore.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz