Melihat Salah Satu Sekolah Dasar Pertama di Tegal

Konten Media Partner
25 Juli 2022 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SDN Adiwerna 01 Kabupaten Tegal.
zoom-in-whitePerbesar
SDN Adiwerna 01 Kabupaten Tegal.
ADVERTISEMENT
BANGUNAN berbahan dasar kayu belian itu difungsikan menjadi SDN Adiwerna 01, berlokasi di Jalan Raya Singkil No. 24 Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Dulunya bangunan itu merupakan salah satu sekolah pertama Hollandsche School (HIS). Yaitu sekolah setingkat SD.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu diucapkan oleh Kepala SDN Adiwerna 01 Safulloh kepada PanturaPost di ruang kerjanya. Menurutnya, sekolah yang dipimpinnya berdiri sejak tahun 1908, merupakan salah satu cagar budaya yang perlu dilestarikan.
“Dulu zaman Bupati Tegal dijabat Pak Hery Soelistyawan, beliau menitipkan pesan kepada saya, bahwa sekolah kami ini merupakan salah satu cagar budaya. Dari pesan itu, saya tidak berani merombak bangunan lama,” katanya.
Namun sejalan perkembangan zaman, diakuinya di lingkungan sekolah itu ada tambahan dua bangunan di sebelah timur dan di sebelah barat yang difungsikan sebagai ruang perpustakaan, mushola, dan ruang guru.
“Sedangkan bangunan lama masih utuh. Bangunan satu unit berisi 5 ruang kelas dan satu gudang tetap dipertahankan. Hanya karena kondisinya yang memprihatinkan terpaksa ada renovasi dinding. Dulu dinding bangunan menggunakan geribik diganti menggunakan dinding batu bata. Termasuk renovasi lantai menggunakan keramik. Namun demikian, bentuk dan kayu-kayunya masih seperti sediakala,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SDN Adiwerna 01 Kabupaten Tegal.
Menjawab pertanyaan, pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah ini pada tahun 1908. Awalnya, sekolah hanya diperuntukkan kepada anak-anak Hindia Belanda. Baru pada tahun 1928, pemerintah Hindia Belanda memberikan pendidikan kepada orang pribumi. Meski demikian tidak otomatis anak-anak pribumi diijinkan bersekolah di HIS ini.
“Zaman Hindia Belanda berkuasa, mereka yang diizinkan mengecap pendidikan di HIS ini, hanya sebatas anak-anak petinggi dan pejabat saja.”
Menurutnya, masyarakat pribumi diperbolehkan dan mempunyai kesempatan bersekolah di sini, baru setelah pada tahun 1959. Tepatnya setelah Indonesia bebas dari cengkeraman penjajah Hindia Belanda.
Hal ini setelah bangunan sekolah mengalami renovasi dan penambahan ruang kelas. Sejak itu, bangunan bekas HIS ini menjadi SDN Adiwerna 01. Itu semua sebagai salah satu bukti-bukti sejarah sekaligus mempertahankan cagar budaya dari keaslian bangunan itu.
ADVERTISEMENT
“Dengan keberadaan bangunan SDN Adiwerna 01 ini, merupakan bukti perjalanan sejarah yang perlu diketahui oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Tegal,” katanya seraya menambahkan, bahwa SDN Adiwerna 01 menjadi sekolah pertama dan tertua di wilayah Kabupaten Tegal. (*)