Pasien RSUD Kardinah Tegal Mencoba Bunuh Diri dari Gedung Lantai II

Konten Media Partner
6 Maret 2018 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien RSUD Kardinah Tegal Mencoba Bunuh Diri dari Gedung Lantai II
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur RSUD Kardinah menunjukkan lokasi percobaan bunuh diri yang dilakukan pasien. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Percobaan bunuh diri dilakukan oleh seorang pasien di RSUD Kardinah, Kota Tegal, Selasa, 6 Maret 2018. Pasien berinisial W mencoba melompat dari lantai II rumah sakit. Tapi, upaya itu akhirnya gagal setelah sejumlah petugas mencegahnya.
Informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di lantai II Gedung Pavilium Lavender. Pasien merupakan warga Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Dia dirawat di RSUD Kardinah sejak Minggu, 3 Maret 2018, sekitar pukul 10.30 WIB.
Pasien berusia 59 tahun ini dibawa ke rumah sakit karena menderita gangguan saat buang air kecil. Dia didiagnosa mengalami gejala prostat. Saat itu W mencoba bunuh diri karena diduga karena tidak kuat menanggung beban penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Aksi pria yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut sempat menggegerkan pasien dan pengunjung rumah sakit lainnya. Direktur RSUD Kardinah, Abdal Hakim, mengatakan petugas sempat kesulitan membujuk pasien tersebut agar tidak meloncat dari gedung.
Beruntung, rencana bunuh diri itu akhirnya gagal setelah dicegat oleh petugas gabungan. Sempat terjadi ketegangan saat W mengancam untuk melompat jika keinginannya tidak dipenuhi, yakni meminta batu bata. Saat itu, petugas kemanan rumah sakit dan pemadam kebakaran berusaha mencuri perhatian. Di saat yang sama polisi secara diam-diam langsung menyergap dan mengevakuasi pasien tersebut.
"Hasil diagnosa, pasien terindikasi mengalami gejala gangguan jiwa yang sifatnya menahun," jelasnya Abdal Hakim saat dimintai konfirmasi.
Rencananya, pihak RSUD Kardinah akan membawa pasien tersebut ke RS Mitra Siaga. Sebab, di sana ada fasilitas khusus untuk pasien yang mengalami gangguan jiwa. "Ya dengan percobaan bunuh diri ini berarti menguatkan diagnosa bahwa pasien tersebut mengalami gangguan jiwa," pungkas Abdal.
ADVERTISEMENT
Reporter: Hanif Nurhidayat
Editor: Muhammad Irsyam Faiz