Pantangan Ibu Hamil Muda yang Harus Dihindari

Parentstory
platform penyedia beragam aktivitas anak dan konten parenting
Konten dari Pengguna
5 November 2020 17:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Parentstory tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Catat 7 jenis pantangan bagi ibu hamil berikut!
zoom-in-whitePerbesar
Catat 7 jenis pantangan bagi ibu hamil berikut!

Hamil muda biasanya mau makan ini dan itu. Namun, ada beberapa pantangan saat hamil yang harus tetap diwaspadai, agar kesehatan janin dapat tetap terjaga.

ADVERTISEMENT
Pantangan ibu hamil memang banyak sekali macamnya. Mulai dari sekadar mitos, sampai ke hal-hal yang harus dapat perhatian khusus untuk ibu hamil. Apalagi, jika sewaktu mengalami kehamilan pertama kali di dalam hidup Anda, pasti banyak sekali pertanyaan yang timbul di benak ibu. Untuk itu, ada beberapa jenis produk makanan, minuman, hingga aktivitas yang sepatutnya harus dihindarkan selama kehamilan berlangsung. Lalu, apa sajakah makanan, minuman, dan aktivitas yang dapat membahayakan calon anak Anda? Yuk, kita simak 7 daftar pantangan ibu hamil berikut ini :
ADVERTISEMENT
Stres yang berlebihan pada calon ibu dapat mengakibatkan kontraksi dan membuat risiko melahirkan prematur menjadi tinggi.
Mempersiapkan persalinan dan mengandung selama 9 bulan dapat menimbulkan stres dan kekhawatiran berlebih bagi Anda. Stres yang berlebihan menjadi pantangan bagi ibu hamil yang utama, dan dapat membuat risiko melahirkan prematur menjadi tinggi. “Karena itu, ibu hamil harus menghindari stres,” ucap dr. Jesurun Bangun Daud Hutabara, M(Ked)OG, SpOG., dari ZAP Premier Medan. Untuk menghindari stres, cobalah untuk meditasi atau berolahraga yang aman bagi ibu hamil dan calon bayi Anda.
Kebiasaan konsumsi alkohol juga dapat menggangu calon ibu yang sedang berusaha untuk hamil.
Minuman beralkohol memiliki kandungan yang cukup berbahaya dan dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin. “Karena alkohol bisa masuk ke aliran darah plasenta yang akhirnya masuk ke organ-organ vital bayi yang sedang berkembang di dalam rahim ibu. Serta, bisa menyebabkan keguguran, kematian janin di kandungan, dan tubuh janin bisa menyebabkan gangguan fungsi organ lainnya,” jawab dr. Jesurun.
ADVERTISEMENT
Racun pada rokok dengan cepat dapat memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan janin, karena racun tersebut tidak bisa didetoksifikasi oleh tubuh adalah nikotin yang terkandung di sebatang rokok.
Kebiasaan merokok sejak sebelum kehamilan hingga hamil, dapat menyebabkan kondisi bayi lahir dengan berat badan yang rendah, bermasalah dengan pernafasan, hingga bayi lahir dalam keadaan cacat.
Berendam di air hangat atau sauna tidak disarankan untuk dilakukan pada ibu hamil
Meski bisa untuk menghilangkan pegal-pegal yang dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh, tapi berendam di dalam air hangat atau sauna harus dihindari selama kehamilan, karena berisiko menaikkan temperatur tubuh yang dapat mengundang kontraksi palsu. Jika ingin mendapatkan relaksasi air hangat, Anda bisa melakukannya dengan mandi air hangat di suhu tidak melebihi 40 derajat celcius.
Seafood atau makanan laut merupakan makanan yang harus diwaspadai selama masa kehamilan.
Makanan laut mentah, seperti sashimi menjadi pantangan terbesar bagi ibu hamil. Ibu hamil yang gemar mengonsumsi makanan daging mentah dan seafood dapat berisiko terinfeksi bakteri toksoplasma dan salmonella. Bakteri ini dapat memicu terjadinya keguguran dan bayi lahir dalam kondisi cacat. Jika, Anda ingin mengonsumsi daging ataupun seafood pastikan masak hingga benar-benar matang dan pilihlah seafood terutama ikan yang tidak mengandung merkuri. Apabila ibu terinfeksi bakteri tersebut, maka bayi dalam kandungan berisiko terpapar hingga 15%, 30%, hingga 60% di trimester pertama, kedua, dan ketiga.
ADVERTISEMENT
Untuk ibu hamil, batasi konsumsi kafein hanya secangkir dalam sehari.
Apakah Anda setiap hari selalu mengonsumsi kopi? Jika benar, ibu hamil perlu memerhatikan asupan kafein yang dikonsumsi karena kafein dapat membuat tekanan darah meningkat dan detak jantung meningkat. Selain itu, kafein bisa menembus plasenta, serta tekanan darah bayi. Perlu diingat, kafein tak hanya berasal dari kopi saja, melainkan dari minuman teh, coklat, dan juga soda. Apabila ingin mengonsumsi minuman tersebut, sangat direkomendasikan sebanyak 150-300mg per hari atau sekitar secangkir kopi.
Pastikan hanya mengonsumsi susu khusus untuk ibu hamil atau susu yang telah dipasteurisasi.
Pantangan ibu hamil berikutnya adalah susu yang tidak dipasteurisasi. Susu yang tidak dipasteurisasi atau tidak dipanaskan, berisiko mengandung bakteri Listeria monocytogenes. Adapun gejalanya adalah, demam, mual, nyeri otot, dan diare. Biasanya ibu hamil tidak muncul sehingga tidak menyadari bahwa tubuhnya sedang terinfeksi.
ADVERTISEMENT