Hujan Kok Macet? Ini Beberapa Penyebabnya

Pascal Kharua Albari
Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
17 Desember 2022 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pascal Kharua Albari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/image-photo/beijing-china-january-21-2017-traffic-561045331
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/image-photo/beijing-china-january-21-2017-traffic-561045331
ADVERTISEMENT
Hujan turun terbitlah macet. Itulah yang terjadi di kota-kota padat penduduk di Indonesia. Tak bisa dipungkiri bahwa macet membuat perjalanan menjadi sangat tidak nyaman baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kok bisa saat hujan macet? Hujan pembawa macet? Apa ya penyebabnya?
ADVERTISEMENT
Pengendara Motor Menepi Ketika Hujan
Ketika hujan turun banyak pengendara motor yang mencari tempat berteduh. Tak jarang dari para pengendara menepi di tempat yang seharusnya tidak boleh berhenti, seperti di halte bus, di bawah flyover, di bawah jembatan, dan memarkirkan kendaraan pada bahu jalan. Mengutip dari detiknews “Menghindari hujan deras, sejumlah pemotor memenuhi kolong Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di kawasan Kuningan, Jakarta untuk berteduh. Akibatnya lalu lintas menjadi tersendat.” Zafna, (Kamis, 29 Nov 2018). Banyak pengendara yang tidak sadar bahwa menepi di tempat yang tidak diperbolehkan untuk berhenti membuat kemacetan di ruas jalan, hal ini yang harus diperhatikan bagi pengendara motor untuk selalu membawa jas hujan ketika berkendara agar tidak menyebabkan kemacetan.
ADVERTISEMENT
Alternatif Kendaraan Roda Empat Saat Hujan
Menggunakan mobil pribadi menjadi pilihan dalam perjalanan karena nyaman dan dapat terhindar dari hujan dibandingkan kendaraan roda dua, namun setelah hujan mengendarai roda empat menjadi hal yang tidak diuntungkan lantaran para pengguna roda empat juga begitu banyak. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penggunaan mobil penumpang pada tahun 2020 yaitu sebanyak 15.797.746 juta unit di Indonesia. Tak bisa dipungkiri bagaimana padatnya ruas jalan ketika hujan turun, terlebih banyak jalan yang terkena banjir dan rusak. Hal ini yang menyebabkan kemacetan terjadi ketika masyarakat memilih menggunakan kendaraan roda empat saat hujan turun.
Banjir
Masalah yang sering timbul ketika hujan turun ialah banjir, tidak hanya di Ibu Kota yang menjadi langganan banjir, tetapi juga banyak di daerah-daerah Indonesia yang mengalami hal serupa. Banjir menyebabkan perjalanan menjadi terganggu, para pengendara diharuskan untuk mengurangi dan mencari jalan alternatif untuk menghindari banjir. Mengutip dari laman INewsPandeglang.id “Turunnya hujan beberapa saat di wilayah Pandeglang di Jalan AMD Lintas Timur tepatnya di Kampung Jajawai, Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandenglang, Banten air membanjiri jalan raya. Diduga lantaran saluran air tersumbat tumpukan sampah terbawa arus air." Galih, (Sabtu, 5 Nov 2022). Begitu curah hujan meningkat yang terjadi adalah banjir. Banjir bisa menciptakan kemacetan, pengendara harus lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan kendaraan, karena banjir bisa menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan.
ADVERTISEMENT
Alat transportasi saat ini sudah begitu banyak berkembang. Pemerintah memaksimalkan kinerja dalam hal mengurangi kemacetan dengan membangun fasilitas transportasi umum, seperti kereta, bus, MRT, dan ojek online. Baiknya kita sebagai masyarakat juga bisa membantu dalam hal kemacetan terlebih saat hujan turun. Banyak transportasi umum yang bisa terhindar oleh hujan. Jarang sekali masyarakat mengerti bahwa masalah ada terjadi karena ulah mereka sendiri. Pentingnya kesadaran bukan hanya mencari kenyamanan.
INewPandeglang.id. (2022, November 05)https://pandeglang.inews.id/read/202368/hujan-beberapa-saat-jalanan-di-pandeglang-tergenang-air-diduga-drainase-tersumbat-sampah
Badan Pusat Statistik.https://www.bps.go.id/indicator/17/57/1/jumlah-kendaraan-bermotor.html
detikNews. (2018, November 29) https://news.detik.com/foto-news/d-4322737/hindari-hujan-pemotor-parkir-sembarangan-di-kolong-jpo