Manajemen Talenta Sepak Bola Indonesia oleh PSSI

PASCHA PINANDITYO
Ilmu Administrasi Negara 2019, Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
24 Juni 2021 19:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PASCHA PINANDITYO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketum PSSI, Komjen Iriawan. Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PSSI, Komjen Iriawan. Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
Federasi khalayaknya organisasi tentu mempunyai fungsi dan tujuan yang ditopang dengan berbagai ornamen manajerial guna mencapai kinerja yang baik. Kemampuan organisasi untuk mengatur atau me-manage segala sumber dayanya inilah yang merupakan penentu kesuksesan pencapaian target dan tujuan tersebut.
ADVERTISEMENT
Tentunya kita semua tahu bahwa dalam sepak bola banyak sekali faktor yang menentukan keberhasilan baik yang berasal dari dalam maupun luar lapangan. PSSI sebagai federasi sepak bola di tanah air menjadi sebuah instansi yang bertanggung jawab dan berperan penting atas pembinaan, perkembangan, dan pengelolaan seluruh sarana dan prasarana sepak bola dalam negeri.
Sebagai federasi olahraga yang kaitannya begitu erat dengan aspek pengembangan potensi dan bakat, teori manajemen talenta (talent management) sangat relevan dalam memperkokoh pondasi PSSI selaku pengurus eksekutif sepak bola nasional untuk menggapai torehan prestasi yang akan menjadi kebanggaan bagi kita semua nantinya.
Talent management itu sendiri ialah proses di mana organisasi mengidentifikasi, mengelola, dan mengembangkan orang-orangnya sekarang dan untuk masa depan. Manfaat utama manajemen talenta yakni untuk menjaga keberlanjutan organisasi agar dapat terus bertahan dan konsisten meraih kesuksesan.
ADVERTISEMENT
Rekam jejak PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia seperti yang kita ketahui dapat dikatakan tidak terlalu baik. Sebab itu dalam penerapan manajemen talenta PSSI masih perlu melakukan peningkatan untuk mencapai level terbaiknya.
Berdasarkan cara identifikasi terhadap potensi pemain khususnya, federasi kita masih belum dapat memanfaatkan kemampuan para pemain keturunan dalam perekrutan pemain untuk tim nasional. Padahal untuk meningkatkan prestasi sepakbola, negara-negara lain bahkan sampai lingkup Asia Tenggara sudah memperluas jangkauan pemantauan terhadap pemainnya dengan merekrut pemain-pemain keturunan yang berprestasi di kancah Internasional. Selain itu, permasalahan klasik yang masih menghantui sistem seleksi pemain sepak bola di negeri kita tercinta ialah dengan masih adanya praktik ‘pemain titipan’ yaitu para pemain yang memiliki hubungan dekat dengan para petinggi klub ataupun federasi.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari segi pengelolaan kepengurusan, PSSI juga belum sepenuhnya menunjukkan dirinya sebagai federasi yang professional. Hal tersebut terbukti dengan posisi Direktur Teknik dan Pelatih Kepala Timnas U-23 yang diisi oleh orang yang sama. Fenomena itu menunjukkan masih adanya rangkap jabatan pada struktur kepengurusan PSSI yang seharusnya berdasarkan pada manajemen talenta dapat diatasi dengan melakukan key position assignment. Sehingga penugasan serta penempatan anggotanya untuk dapat menduduki suatu posisi jabatan dikatakan layak karena telah melalui uji evaluasi terlebih dahulu yang akan mencegah dari adanya dwifungsi anggota tersebut.
Akan tetapi perkembangan yang telah dilakukan PSSI dalam meningkatkan kualitas pelatih,wasit, dan pemain sebagai aktor utama sepakbola sudah cukup meyakinkan dan kelihatan prosesnya. Adanya kursus kepelatihan di 34 Provinsi menjadi bukti keseriusan PSSI menghasilkan pelatih yang berkualitas. Program pembinaan usia muda dengan kompetisi dan kompetensi filosofi sepakbola Indonesia di kelompok umur juga sudah mulai dilaksanakan. PSSI bekerja sama dengan beberapa federasi di asia dan eropa juga telah mengedukasi wasit sepak bola di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pemaparan di atas merupakan cerminan kecil dari manajemen talenta yang diterapkan oleh PSSI selaku federasi sepakbola di Indonesia. Korelasi teori dengan contoh tersebut belum di investigasi lebih lengkap dan mendalam pada artikel kali ini tentang apa saja yang ditargetkan PSSI untuk menjaga konsistensi pemberdayaan sumber daya manusianya di masa yang akan datang.
Setidaknya beberapa poin di atas telah mendeskripsikan tentang apa saja kesempatan dan tantangan yang dihadapi PSSI dalam memajukan sepakbola di dalam negeri yang haus akan prestasi.