Korbankan Tidur demi Waktu Luang, Ini 5 Tanda Revenge Bedtime Procrastination

Patricia Lorena
Patricia Lorena adalah mahasiswa jurusan Komunikasi Strategis di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang. Saat ini juga sedang aktif dalam media kampus, UMN Radio sebagai penyiar program SKOOB.
Konten dari Pengguna
6 September 2023 5:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Patricia Lorena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bermain gadget sambil tiduran. Foto: Julija Sulkovska/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain gadget sambil tiduran. Foto: Julija Sulkovska/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kamu seharian sibuk mengerjakan deadline sampai tidak ada waktu senggang untuk beristirahat seperti scrolling media sosial atau menonton film?
ADVERTISEMENT
Akhirnya, ketika malam hari, kamu memutuskan untuk mengorbankan jam tidur demi melakukan semua aktivitas tersebut. Apabila kamu pernah mengalami ini, maka kamu sudah melakukan Revenge Bedtime Procrastination (RBP), lho!
Dikutip dari laman Sleeping Foundation, revenge bedtime procrastination didefinisikan sebagai sebuah keputusan untuk mengorbankan jam tidur demi waktu senggang. Hal tersebut dapat terjadi karena keseharian yang padat tanpa adanya waktu luang.
Biasanya, RBP dilakukan karena kamu merasa kebutuhan hiburan di siang hari tidak terpenuhi akibat dari kesibukan tinggi atau aktivitas berat tanpa waktu luang. Oleh karena itu, kamu cenderung untuk “mengorbankan” jam tidurmu untuk menghibur diri dan mendapatkan waktu luang.

Tanda dan kebiasaan buruk Revenge Bedtime Procrastination

1. Menunda tidur tanpa alasan yang jelas

Wanita Tertidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)
Salah satu tanda atau kebiasaan dari RBP adalah terjaga di malam hari bahkan sampai pagi dengan alasan yang tidak jelas atau valid. Mereka begadang bukan untuk mengejar deadline atau melakukan suatu hal yang produktif tetapi melakukannya hanya karena “ingin” atau alasan tidak jelas lainnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, jika tidak ada alasan jelas, lebih baik untuk beristirahat lebih cepat, ya. Tahukah kamu? Tidur yang cukup akan sangat berdampak pada mood esok harinya, lho!

2. Penundaan waktu tidur

Pria Melihat Jam Tidur (pexels.com/cottonbro studio)
Biasanya, penundaan ini berawal dari penundaan pendek sekitar 10-20 menit dan perlahan berubah menjadi penundaan panjang yang berjam-jam. Kamu mungkin merasa bahwa masih ingin menyempatkan waktu beberapa menit saja untuk mencari hiburan. Namun, ternyata harapan tersebut tidak sesuai ekspektasi akibat kamu menundanya lebih lama. Apakah kamu relate dengan kondisi ini?
Usahakanlah untuk mengatur jadwal tidur atau batas waktu dan taat dalam mengikutinya, ya! Mulailah untuk meminimalisir penundaan agar tidak menyesal di kemudian hari.
3. Menyadari bahwa penundaan tidur memiliki dampak buruk
Wanita Scrolling Handphone Pada Malam Hari (pexels.com/SHVETS production)
Kamu sebenarnya sudah sadar bahwa begadang dan menunda jam tidur merupakan hal yang buruk. Namun kamu masih terus tetap mengulanginya? Nah, artinya kamu sedang terjebak dalam Revenge Bedtime Procrastination, lho!
ADVERTISEMENT
Ketika kamu sadar bahwa hal tersebut adalah memiliki dampak buruk, segeralah untuk tidak terjebak dalam rutinitas tersebut. Cobalah untuk mendengarkan tubuhmu dan mulailah untuk konsisten mengatur jam tidur. Misalnya, dengan menjauhkan diri dari distraksi yang mengganggumu termasuk perangkat elektronik.

4. Scrolling media sosial sampai pagi

Pria Scrolling Handphone Malam Hari (pexels.com/George Pak)
Salah satu kebiasaan yang paling sering dilakukan adalah scrolling handphone untuk beraktivitas di media sosial sampai pagi. Pada mulanya, kita seringkali tidak sadar akan waktu karena keasyikan dengan gadget kita apalagi ketika sedang berkomunikasi dengan teman, pacar, atau keluarga. Scrolling konten-konten menarik di media sosial juga terkadang menjadi sebuah penghambat kita untuk memperbaiki jam tidur.
Jika demikian, maka salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah menghilangkan hambatan tersebut. Kamu bisa menaruh handphone jauh darimu sebelum tidur dan mematikan notifikasi agar kamu tidak mudah terdistraksi.
ADVERTISEMENT

5. Kecanduan menonton drama atau film

Pasangan Menonton Televisi (pexels.com/cottonbro studio)
Perasaan ketika sedang menonton drama atau film yang seru lalu tiba-tiba harus terhenti memanglah tidak menyenangkan. Apalagi, jika itu adalah film atau series yang sudah kamu tunggu-tunggu sejak lama dan merupakan genre favoritmu. Tidak rela rasanya jika harus menunggu esok hari untuk menyelesaikannya.
Namun, kamu harus ingat bahwa film atau series mu bisa menunggu sedangkan kesehatan mental dan fisikmu dari tidur tidak dapat ditunda. Perhatikanlah dan perbaiki jam tidurmu agar lebih konsisten, ada baiknya jika kamu merelakan untuk menunda film favoritmu untuk diputar di kemudian hari.
Lima tanda-tanda Revenge Bedtime Procrastination tersebut bisa menjadi sesuatu yang kamu perhatikan agar tidak kembali diulang. Ingatlah bahwa waktu tidur adalah waktu yang berharga dan tidak dapat ditunda. Dengan mengetahui kelima tanda dan kebiasaan buruk dari RBP, apakah kamu sudah siap membuat perubahan untuk mengatur jam tidurmu? Semangat, ya!
ADVERTISEMENT