Konten dari Pengguna

Kesehatan IMM Surabaya: Kasus Gagal Ginjal Makin Meningkat Pada Anak 1-5 Tahun

pc imm kota surabaya
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammasiyah Kota Surabaya
24 Oktober 2022 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari pc imm kota surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Source: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Kali ini, kita dihebohkan dengan isu nasional yakni banyaknya anak yang menderita gagal ginjal akut misterius karena konsumsi obat bentuk cair / sirup yang diduga mengandung etilen glikol melebihi batas. Karena hal itu yang terus digaungkan adalah pemicu penyebab kesakitan bahkan kematian.
ADVERTISEMENT
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, per 18 Oktober 2022, telah mengidentifikasi hingga 206 kasus dari 20 provinsi yang melaporkan temuan kasus gagal ginjal akut pada anak usia 6 hingga 18 bulan. menunjukkan. Tahun. DKI Jakarta 9 sembuh, 10 dirawat, 21 meninggal, Jawa Timur 5 sembuh, 1 dirawat, 10 meninggal, 9 diperiksa mengatakan 3 meninggal di Jawa Barat sembuh, 12 dalam perawatan, 25 meninggal; Aceh 5 dalam perawatan, 10 meninggal, 3 dikonfirmasi, 3 di Sumbar terkonfirmasi, 5 dalam perawatan, 10 meninggal, dan seterusnya. Ini mendominasi kelompok usia 1-5 tahun.
Dengan kenaikan yang dipublikasikan Kemenkes di situs resmi Kementerian Kesehatan RI, Kemenkes mengimbau para orang tua untuk tidak panik, tetap tenang dan selalu waspada. Apalagi jika memiliki gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut seperti diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, dan penurunan volume/volume berkemih serta ketidakmampuan untuk buang air kecil secara tuntas. pantau kesehatan anaknya. Jika anak Anda memiliki penyakit yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut, segera dapatkan bantuan medis dan jangan ragu untuk tidak berobat,” kata dr. Yanti Herman, MH, Direktur Plt.
ADVERTISEMENT
Pastikan jika anak sakit cukupi kebutuhan cairan tubuhnya menggunakan minum air. Lebih lanjut, tanda-tanda lain yg jua perlu diwaspadai orang tua merupakan perubahan rona dalam urine (pekat atau kecoklatan). Jika rona urine berubah & volume urine berkurang, bahkan nir terdapat urine selama 6-8 jam (waktu siang hari), orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat buat menerima penanganan lebih lanjut.
Sampai waktu ini masalah gagal ginjal akut dalam anak belum diketahui secara niscaya penyebabnya, buat itu pemerintah beserta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) & tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) menciptakan satu tim yg bertugas buat mengamati & memeriksa masalah gangguan ginjal akut dalam anak.
Dari data yg terdapat tanda-tanda yg ada pada awal merupakan terkait infeksi saluran cerna yg primer buat itu Kemenkes mengimbau menjadi upaya pencegahan supaya orang tua permanen memastikan konduite hayati higienis & sehat permanen diterapkan, pastikan cuci tangan permanen diterapkan, makan kuliner yg bergizi seimbang, nir jajan sembarangan, minum air matang & pastikan imunisasi anak rutin & lanjuti dilengkapi.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengumumkan tiga bahan kimia berbahaya (ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG dan Ethylene glycol butyl) ether-EGBE). Semua bahan kimia tersebut merupakan kontaminan dari polietilen glikol, bahan kimia "tidak berbahaya" yang sering digunakan sebagai penambah kelarutan dalam banyak jenis obat sirup, sehingga Kementerian Kesehatan saat ini melarang petugas kesehatan dari fasilitas kesehatan.(Fasyankes) menghentikan sementara peresepan obat-obatan dalam bentuk cair/sirup dan meminta kepada seluruh apotek untuk menawarkan obat bebas dan/atau terbatas Kami mohon untuk sementara waktu tidak menjual obat-obatan gratis kepada masyarakat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai. Demam Gangguan saluran cerna seperti muntah dan diare Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek Ketidakmampuan buang air kecil atau pengeluaran urine sangat sedikit.Obat yang mengandung zat ini telah dilarang dijual oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) , bahkan membuangnya adalah dilarang.
ADVERTISEMENT
Kandungan obatnya sebenarnya bukan barang baru, sudah lama beredar. Namun, saat ini hanya diduga sebagai kemungkinan penyebab gagal ginjal akut. Ketika seimbang, tubuh memiliki daya tahan yang baik, beban yang cukup rendah, lingkungan yang bersih, dan penghindaran penyakit yang mengancam jiwa.
Jika tidak, kemungkinan besar akan terjadi pada anak-anak tertentu. Karena, tidak semua anak yang minum obat berbentuk cair / sirup akan mengalami kejadian yang serupa. Ada yang tidak bisa tertolong, ada yang sembuh dan itu memang individu. Terlihatnya tidak hanya fokus pada sebab satu faktor yakni melalui zat kimia yang dicurigai saja, melainkan perlu mempertimbangkan dari multi faktor. Nah, bagaimana obat bisa menjadi pemicu gagal ginjal akut dan berdampak fatal, itu tergantung dari kerentanan dan penyebab lain yang munkin belum diketahui.
ADVERTISEMENT
Ditulis oleh:
Nurul Wahyudi, Ketua Bidang Kesehatan PC IMM (Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Kota Surabaya