Apa Arti Limit? Ini Definisinya dalam Berbagai Bidang

Apa Arti Limit. Foto: Unsplash

Arti limit bisa bermacam-macam tergantung konteksnya. Namun, arti limit jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah batas ataupun tapal batas

Secara umum, limit sering digunakan dalam konteks kartu kredit dan matematika. Jika ingin mengetahui arti limit yang beragam, kamu bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Limit Kredit

Pengertian Limit Kredit. Foto: Unsplash

Limit kredit adalah batas maksimal dana yang dapat dipinjam oleh seseorang dari lembaga keuangan non bank, bank, atau perusahaan pembiayaan lainnya.

Batasan maksimal ini ditentukan berdasarkan berbagai faktor seperti pendapatan orang tersebut, riwayat kredit, serta jumlah aset yang dimiliki oleh individu.

Limit kredit diharapkan mampu meminimalisasi kerugian yang mungkin muncul antara dua belah pihak. Misalnya, ketika terjadi kredit macet maupun gagal bayar.

Tujuan lain limit kredit dapat meliputi hal krusial di bawah ini.

Pengertian Limit Fungsi

Pengertian Limit Fungsi. Foto: Unsplash

Limit adalah suatu batas yang menggunakan konsep pendekatan fungsi. Jadi, bisa dibilang limit adalah nilai yang didekati fungsi saat suatu titik mendekati nilai tertentu.

Suatu fungsi dapat dikatakan memiliki limit apabila antara limit kiri dan limit kanan juga mempunyai besar nilai yang sama. Apabila limit kiri dan limit kanan tidak sama, maka nilai limitnya juga tidak akan ada.

Definisi akan limit fungsi juga dapat dijelaskan secara aljabar. Misalkan f adalah fungsi yang terdefinisi pada interval tertentu yang memuat a, kecuali di a itu sendiri, sedangkan L adalah suatu bilangan riil. Maka fungsi f dapat dikatakan memiliki limit L untuk x mendekati a.

Baca Juga: Contoh Soal Limit Tak Hingga dan Pembahasannya

Pengertian Limit Order

Pengertian Limit Order. Foto: Unsplash

Limit order seringkali digunakan dalam sebuah transaksi. Arti limit order adalah suatu pesanan menjual atau membeli dengan ketentuan harga yang lebih baik atau sudah ditetapkan dengan nominal, ataupun harga tertentu sesuai ketetapan nasabah.

Dengan kata lain, ketika suatu aset sudah mencapai limit order baik harga tertinggi atau terendah, maka dimanfaatkan untuk membeli ataupun menjualnya untuk membuka posisi baru ataupun likuidasi posisi sebelumnya.

Dari sini, muncul pula istilah stop order, yakni ketika harga berada di atas ataupun di bawah batas harga yang sudah ditetapkan. Ketika sudah mencapai stop price maka stop order akan berubah menjadi market order.

Suatu transaksi sudah masuk market order tidak dapat lagi menggunakan limit order.

Demikianlah penjelasan mengenai limit yang bisa berbeda tergantung konteks. Semoga bermanfaat, ya!

(DEL)