Apa Arti Surat At-Tin? Ini Arab, Latin, Terjemahan, serta Maknanya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
6 September 2023 12:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa Arti Surat At-Tin. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Apa Arti Surat At-Tin. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surat At Tin adalah surat ke-95 di dalam Al-Quran dan terdiri dari 8 ayat. Arti surat At-Tin secara harfiah adalah buah Tin.
ADVERTISEMENT
Kandungan surat At-Tin sendiri adalah tentang nilai manusia serta kemuliaan manusia karena agama yang mereka peluk. Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai surat At-Tin di bawah ini.

Surat At-Tin dan Terjemahannya

Surat At-Tin dan Terjemahannya. Foto: Pexels
Berikut surat At-Tin ayat 1-8 lengkap dengan bahasa Arab, latin dan terjemahannya:
وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ
wat-tīni waz-zaitụn
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
وَطُورِ سِينِينَ
wa ṭụri sīnīn
2. dan demi bukit Sinai,
وَهَٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ
wa hāżal-baladil-amīn
3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm
4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ
ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
ADVERTISEMENT
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ
fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ
a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn
8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

Makna Surat At-Tin

Makna Surat At-Tin. Foto: Unsplash
Terdapat beberapa kandungan makna dalam surat At-Tin, yuk simak penjelasannya.

1. Keutamaan Nabi Sebagai Ulul Azmi

Allah bersumpah dengan tiga tempat diutusnya para Nabi Ulul Azmi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Sumpah dengan ketiga hal tersebut menunjukan kemuliaan para Nabi utusan Allah yang menjadi Ulul Azmi.

2. Manusia Diciptakan Dengan Sempurna Kemudian Masuk Ke Neraka

Setelah Allah Swt. bersumpah dengan tiga tempat diutusnya Nabi Ulul Azmi, selanjutnya disebutkan al muqsam alaih atau isi sumpah Allah.
Pada ayat keempat, dapat dimaknai bahwa manusia telah diciptakan dalam bentuk yang sempurna dan sebaik-baiknya makhluk.
Menurut tafsiran dari Mujahid, Abul Aliyah, Al Hasan Al Bashri, Ibnu Zaid, manusia yang telah diciptakan dengan sempurna akan dimasukan ke neraka. Hal ini karena manusia tersebut tidak patuh dan taat pada Allah serta enggan mengikuti ajaran Rasul.
Sementara itu, Ibnu Abbas dan Ikrimah menafsirkan bahwa manusia diciptakan dalam keadaan yang kuat ketika masa muda, kemudian Allah akan kembalikan manusia dalam keadaan lemah di masa tuanya.
ADVERTISEMENT
Maksudnya, di masa tua biasanya manusia akan kehilangan semangat untuk beramal. Berbeda ketika manusia masih muda, waktu terbaik bagi manusia untuk melakukan amal shalih.
Apabila seorang manusia kesulitan beramal di masa tuanya, padahal pada masa mudanya suka melakukan amal shalih, maka Allah tetap mencatat keadaan manusia tersebut seperti di waktu muda.
Sama seperti ketika manusia mengalami sakit atau ketika seseorang melakukan safar. Hal ini dijelaskan pada hadits dari Abu Musa, Rasul bersabda yang artinya adalah:
"Jika ada seorang hamba yang sedang sakit atau bersafar, maka akan dicatat baginya semisal keadaan ketika dia beramal saat ia bermukim atau sehat." (HR. Bukhari)

3. Allah Adalah Hakim yang Paling Adil

Ayat terakhir surat At-Tin, Syeikh As Saidi berkata, "Apa yang dapat menyebabkan manusia hingga ia mengingkari hari pembalasan pada amalan. Padahal telah banyak ditunjukan bukti dari beberapa ayat Allah dengan bukti-bukti yang yakin."
ADVERTISEMENT
Maksudnya, Allah tidak akan membiarkan seorang manusia begitu saja tanpa diberikan perintah maupun tanpa larangan. Tidak mungkin pula, Allah membiarkan manusia tanpa diberikan pahala atau tanpa diberikan hukuman.
(DEL)