Konten dari Pengguna

Apa Arti Vulgar? Ini Definisi dan Karakteristiknya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
14 Desember 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti vulgar. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti vulgar. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Vulgar adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang kasar, tidak sopan, atau bahkan cabul dalam berbagai konteks.
ADVERTISEMENT
Secara umum, sesuatu yang dianggap vulgar dapat mencakup kata-kata kasar, sikap yang tidak sopan, humor yang terlalu cabul, atau konten yang mengandung unsur-unsur yang dianggap tidak pantas, terutama terkait dengan seksualitas atau kekerasan.
Artikel ini akan menjelaskan tentang arti vulgar dan karakteristiknya.

Memahami Arti Vulgar

Secara umum, sesuatu yang dianggap vulgar dapat mencakup kata-kata kasar, sikap yang tidak sopan, humor yang terlalu cabul, atau konten yang mengandung unsur-unsur yang dianggap tidak pantas, terutama terkait dengan seksualitas atau kekerasan. Foto: Getty Images
Istilah ini berasal dari bahasa Latin "vulgus," yang artinya massa atau orang banyak. Dalam konteks modern, kata "vulgar" digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang dianggap kurang pantas atau tidak sesuai dengan standar etika atau moral yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Namun, pengertian vulgaritas dapat bervariasi antarbudaya dan dalam konteks yang berbeda. Apa yang dianggap vulgar dalam satu budaya tidak selalu dianggap demikian dalam budaya lain.
ADVERTISEMENT
Batasan mengenai vulgaritas seringkali subjektif dan dipengaruhi oleh nilai-nilai, norma sosial, dan pandangan masyarakat.
Penggunaan kata-kata kasar atau tidak sopan dalam bahasa sehari-hari juga dapat dianggap sebagai contoh vulgaritas. Hal ini dapat memengaruhi cara individu berkomunikasi dan berinteraksi dalam lingkungan sosialnya.
Penggunaan kata-kata yang kasar atau tidak pantas bisa menimbulkan dampak negatif terhadap suasana hati dan persepsi orang lain terhadap individu yang mengucapkannya.
Selain itu, dalam konteks seni dan ekspresi kreatif, definisi vulgaritas sering menjadi subjek perdebatan. Apakah suatu karya seni atau ekspresi dianggap sebagai bentuk seni yang ekspresif atau hanya sebagai vulgaritas yang tidak pantas? Pertanyaan ini seringkali menjadi kompleks dan tidak memiliki jawaban yang mutlak.
Penting untuk dipahami bahwa konsep vulgaritas bisa memiliki interpretasi yang berbeda bagi setiap individu. Kesadaran akan konteks, situasi, dan norma sosial sangat penting dalam menentukan apa yang dianggap sebagai sesuatu yang vulgar.
ADVERTISEMENT
Membangun pemahaman yang lebih luas tentang vulgaritas dapat membantu kita dalam berkomunikasi secara bijaksana dan menghargai sensitivitas orang lain dalam berbagai situasi kehidupan.

Karakteristik Vulgar

Ilustrasi perempuan jadi korban kekerasan seksual siber berbasis gender. Foto: aslysun/Shuttterstock
Vulgaritas memiliki beberapa karakteristik yang umumnya diidentifikasi dalam konteks komunikasi, budaya, dan perilaku manusia. Beberapa karakteristik utama dari hal yang dianggap vulgar meliputi:

1. Kasar atau Tidak Sopan

Kata-kata kasar, penggunaan bahasa yang tidak pantas, atau sikap yang kurang sopan sering dianggap sebagai karakteristik utama dari hal yang dianggap vulgar. Ini bisa termasuk kata-kata kasar, umpatan, atau ungkapan yang secara umum dianggap tidak pantas dalam situasi tertentu.

2. Mengandung Konten Cabul atau Tak Senonoh

Hal yang dianggap vulgar sering kali mengandung konten yang berhubungan dengan seksualitas, kekerasan, atau aspek-aspek yang dianggap sensitif dan tidak pantas untuk ditampilkan atau diungkapkan secara terbuka.
ADVERTISEMENT

3. Tidak Sesuai dengan Etika atau Moral yang Berlaku

Karakteristik vulgaritas seringkali melanggar norma etika atau moral yang diterima secara luas dalam masyarakat tertentu. Konten atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau melewati batas-batas yang diakui secara sosial bisa dianggap vulgar.

4. Subjektif dan Bergantung pada Konteks

Penilaian atas sesuatu yang vulgar seringkali subjektif dan bergantung pada konteks dan budaya. Apa yang dianggap vulgar dalam suatu lingkungan atau budaya tidak selalu dianggap demikian dalam budaya atau lingkungan yang lain.

5. Kurangnya Sensitivitas terhadap Orang Lain

Vulgaritas sering kali dihubungkan dengan kurangnya kepekaan atau ketidaksantunan terhadap perasaan dan sensitivitas orang lain. Penggunaan yang tidak pantas dari kata-kata atau perilaku yang dianggap vulgar dapat menyinggung atau melukai orang lain.

6. Kontroversial dan Menimbulkan Perdebatan

Apakah suatu hal dianggap vulgar atau tidak sering menjadi subjek perdebatan yang kontroversial. Penggunaan konten yang dianggap vulgar dalam seni atau media sering memicu diskusi tentang batasan seni dan ekspresi versus batas-batas moral.
ADVERTISEMENT

7. Potensial Memiliki Dampak Negatif

Penggunaan vulgaritas dalam berbagai bentuknya memiliki potensi untuk memiliki dampak negatif terhadap individu, kelompok, atau masyarakat. Ini bisa termasuk dampak psikologis, sosial, atau bahkan dalam memengaruhi norma dan nilai-nilai yang dianut dalam suatu budaya.
(APS)