Apa Itu Angpao Na Lai saat Imlek?

Ilustrasi Apa Itu Angpao Na Lai. Sumber: Pexels/RDNE

Saat perayaan Imlek, Angpao Na Lai kerap diucapkan. Apa itu Angpao Na Lai?

Imlek merupakan perayaan yang sangat penting bagi etnis Tionghoa. Imlek dirayakan setiap satu tahun sekali.

Penjelasan Apa Itu Angpao Nai Lai

Ilustrasi Apa Itu Angpao Na Lai. Sumber: Pexels/RDNE

Setiap awal tahun, etnis Tionghoa akan merayakan Imlek. Imlek berasal dari bahasa Mandarin “Im” yang artinya bulan, dan “lek” adalah kalender bulan.

Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa. Kemudian akan berakhir di Cap Go Meh pada tanggal ke-15 (bulan purnama).

Imlek adalah salah satu perayaan yang sangat meriah. Saat Imlek, masyarakat Tionghoa akan melakukan berbagai macam tradisi. Mulai dari berkumpul bersama keluarga, perjamuan makan malam, kembang api, membaca shio, dan membagikan angpau.

Ketika berkumpul bersama, biasanya diawali dengan pemberian angpau. Dikutip dari buku Panduan Tempat Bersejarah Bagi Pemandu Wisata di Pancoran Glodok, Darwin dan Syafrida (2024), pemberian angpau berfungsi sebagai sarana untuk mempererat ikatan sosial di dalam komunitas.

Pada hari tersebut, akan ada banyak orang yang mengucapkan Angpao Na Lai. Apa Itu Angpao Na Lai? Angpao Nai Lai berasal dari bahasa Mandarin Hong Bao Nai Lai. Secara harfiah kalimat tersebut artinya adalah “berikan amplop merah ke saya”.

Angpau biasanya diberikan kepada generasi muda yang belum menikah. Sementara anggota keluarga yang lebih tua akan menyampaikan doa-doa dan nasihat. Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan zaman, tradisi angpau kini dapat diberikan kepada siapa saja.

Karena semakin modern, angpau juga tidak hanya berbentuk amplop merah. Sebab saat ini memberikan angpau dapat melalui uang elektronik.

Sejarah Pemberian Angpau

Ilustrasi Apa Itu Angpao Na Lai. Sumber: Pexels/Angela Roma

Tradisi memberikan angpau saat Imlek mulai sejak Dinasti Song di abad ke-12. Pada masa tersebut, memberikan Li Shi menjadi norma. Orang tua memberikan uang kepada anak-anaknya.

Selain itu, juga memberikan uang kepada simpatisan yang menabuh genderang dan gong untuk menyambut tahun baru. Para majikan juga memberikan sejumlah uang kepada para budaknya sebagai tanda penghargaan.

Saat itu Li Shi terbuat dari kain atau sutra. Namun, seiring perkembangan zaman berubah menjadi uang koin. Orang tua mulai memberikan anaknya 100 koin di malam Imlek. 100 koin tersebut melambangkan 100 tahun kehidupan.

Menjelang abad ke-19, masyarakat mulai menggunakan amplop merah yang disebut Hong Bao. Hong Bao saat ini dikenal sebagai angpau.

Baca juga: Arti Gong Xi Fa Cai dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

Apa Itu Angpao Na Lai? Kalimat tersebut artinya adalah “berikan amplop merah ke saya”. Angpao Nai Lai saat Imlek biasanya diucapkan bersamaan dengan “Gong Xi Fat Cai”. (FAR)