Konten dari Pengguna

Apa itu Cancel Culture? Simak Pengertian dan Contohnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
18 Februari 2025 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa itu cancel culture. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Deden R
zoom-in-whitePerbesar
Apa itu cancel culture. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Deden R
ADVERTISEMENT
Dalam era digital, istilah cancel culture makin sering dibahas, terutama di media sosial. Apa itu cancel culture? Fenomena ini merujuk pada tindakan boikot terhadap seseorang atau kelompok yang dianggap melakukan kesalahan, baik ucapan maupun tindakan.
ADVERTISEMENT
Biasanya, cancel culture menimpa figur publik seperti selebritas, influencer, atau tokoh politik. Sebagian orang menganggapnya sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial, sementara yang lain melihatnya sebagai tindakan berlebihan yang dapat merusak reputasi seseorang.

Apa itu Cancel Culture? Simak Pengertian dan Contohnya

Apa itu cancel culture. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/MART PRODUCTION
Apa itu cancel culture? Mengutip dari buku Psikologi Gelap Internet: Memahami Sisi Tersembunyi dari Dunia Maya, Bagas Bantara, (2023), cancel culture adalah cara bagi masyarakat untuk menuntut pertanggungjawaban atas perbuatan yang dinilai salah.
Adapun secara umum, cancel culture didefinisikan sebagai praktik pembatalan massal terhadap individu atau kelompok sebagai bentuk ketidaksetujuan dan tekanan sosial. Fenomena ini sering kali terjadi di media sosial, ketika masyarakat dengan cepat bereaksi terhadap suatu peristiwa yang melibatkan figur publik.
ADVERTISEMENT
Biasanya, seseorang mengalami cancel culture karena dianggap melakukan kesalahan yang bertentangan dengan norma sosial, menyampaikan pendapat kontroversial, atau terlibat dalam skandal tertentu.
Salah satu contoh nyata cancel culture terjadi dalam industri hiburan. Misalnya, seorang aktor yang mengeluarkan pernyataan kontroversial di media sosial mendapat kecaman luas dari publik. Akibatnya, film yang dibintanginya mengalami penurunan rating dan bahkan ditarik dari peredaran.
Hal ini menunjukkan bagaimana tekanan sosial dapat mempengaruhi karier seseorang secara signifikan. Tidak hanya individu yang terkena dampaknya, tetapi juga tim produksi yang bekerja di belakang layar.
Meskipun cancel culture sering dianggap sebagai bentuk kontrol sosial, fenomena ini juga memiliki sisi negatif. Seseorang yang mengalami cancel culture sering kali kehilangan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan atau memberikan klarifikasi. Selain itu, dampaknya bisa meluas hingga ke aspek psikologis, seperti stres dan depresi akibat tekanan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu cancel culture. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi isu yang berkembang dan mempertimbangkan keadilan sebelum melakukan tindakan yang dapat merugikan pihak lain. (RIZ)