Konten dari Pengguna

Apa Itu Deflasi dalam Ekonomi? Ini Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
4 September 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa Itu Deflasi, sumber gambar: Unsplash/Microsoft Edge
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Itu Deflasi, sumber gambar: Unsplash/Microsoft Edge
ADVERTISEMENT
Apa itu deflasi? Istilah ini sering disebut dalam dunia ekonomi. Deflasi mengacu pada penurunan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu perekonomian.
ADVERTISEMENT
Deflasi juga menunjukkan bahwa tingkat harga konsumen menurun secara keseluruhan dari waktu ke waktu. Hal ini menandakan bahwa daya beli mata uang meningkat atau nilai mata uang lebih kuat.

Penjelasan Apa Itu Deflasi

Ilustrasi Apa Itu Deflasi, sumber gambar: Unsplash/Bram Naus
Apa itu deflasi dalam ekonomi? Mengutip buku Ekonomi Moneter oleh Helin, dkk (2024), deflasi adalah fenomena yang terjadi ketika tingkat harga barang dan jasa menurun di pasar.
Hal ini berbeda dengan inflasi, yakni saat tingkat harga barang atau jasa naik dari waktu ke waktu. Deflasi umumnya diukur dengan Indeks Harga Konsumen atau indikator harga lainnya.
Deflasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari penurunan dan peningkatan permintaan agregat, peningkatan nilai mata uang, serta efisiensi produksi.
ADVERTISEMENT

Dampak Deflasi Bagi Ekonomi

Ilustrasi Apa Itu Deflasi, sumber gambar: Unsplash/Microsoft 365
Deflasi memberikan dampak negatif pada perekonomian. Beberapa dampak tersebut di antaranya sebagai berikut:

1. Penurunan Pendapatan dan Laba Perusahaan

Deflasi menyebabkan pendapatan perusahaan menurun. Hal ini disebabkan oleh harga produk mereka yang semakin anjlok, sehingga berdampak pada laba. Pada akhirnya, fenomena tersebut menyebabkan pemotongan biaya hingga pengurangan tenaga kerja.

2. Naiknya Beban Utang

Saat harga barang dan jasa turun, nilai utangnya tetap sama, sehingga beban utang menjadi lebih berat. Hal ini dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk membayar kembali pinjamannya. Alhasil, risiko kebangkrutan akan meningkat.

3. Risiko Resesi

Deflasi yang berkepanjangan menyebabkan terjadinya resesi ekonomi. Sebab, permintaan yang menurun menimbulkan pengurangan produksi dan peningkatan pengangguran.

4. Penundaan Konsumsi dan Investasi

Saat harga terus menurun, konsumen akan menunda kegiatan konsumtif atau investasi. Harapannya, harga barang dan jasa dapat turun lebih jauh lagi suatu hari. Hal ini dapat memperlambat aktivitas ekonomi dan mencederai pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Deflasi

Ilustrasi Apa Itu Deflasi, sumber gambar: Unsplash/Annie Spratt
Dalam mengatasi deflasi, pemerintah dan bank sentral akan menggunakan beberapa kebijakan. Beberapa upaya yang dilakukan yaitu:

1. Pembelian Aset oleh Bank Sentral

Bank sentral bisa membeli aset-aset keuangan. Contohnya, seperti sekuritas beragun aset, obligasi pemerintah, atau yang lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan peredaran jumlah uang dan mendorong aktivitas ekonomi.

2. Kebijakan Moneter Ekspansif

Bank sentral juga bisa menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman atau investasi. Suku bunga yang rendah membuat biaya pinjaman lebih terjangkau, sehingga mampu meningkatkan pengeluaran konsumen maupun investasi bisnis.

3. Kebijakan Fiskal Ekspansif

Pemerintah bisa meningkatkan pengeluaran atau menurunkan pajak. Solusi ini dilakukan untuk mendorong aktivitas konsumtif dan investasi bisnis.
Itulah penjelasan tentang apa itu deflasi, dampak, dan cara mengatasinya. Dengan menerapkan solusi di atas, diharapkan perekonomian masyarakat dapat pulih dan kembali bertumbuh. (DLA)
ADVERTISEMENT