Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa itu Ngaben: Prosesi dan Tujuannya
6 November 2024 19:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu Ngaben ? Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan masyarakat pemeluk Hindu di Bali. Banyak yang mengetahui upacara ini sebagai salah satu upacara tradisi adat di Bali tetapi belum banyak yang mengetahui tujuan dan maknanya.
ADVERTISEMENT
Ngaben merupakan suatu ritual yang bertujuan untuk mengembalikan roh leluhur ke tempat asalnya. Terdapat tata cara ritual Ngaben yang menarik untuk diketahui.
Apa Itu Ngaben
Menurut buku Ritual Pemakaman Ngaben: Kebudayaan Bali yang Menawan oleh Satyo Pijar (2023: 01), upacara Ngaben merupakan proses mengembalikan roh leluhur ke asalnya atau pengembalian unsur panca maha butha kepada Sang Pencipta.
Ngaben dalam Bahasa Bali memiliki konotasi positif yang disebut Plebon. Plebon berasal dari kata lebu yang artinya lebu, lebuh adalah pertiwi atau tanah. Terdapat dua cara menjadikan tanah yaitu Ngaben (dibakar) dan menanam ke dalam tanah (metanem).
Tujuan utama upacara Ngaben di Bali adalah untuk menyucikan roh orang yang sudah meninggal dunia dan mempercepat proses kembalinya jasad ke alam asalnya. Upacara Ngaben juga merupakan bentuk rasa ikhlas dan penghormatan dari keluarga yang ditinggalkan seseorang.
ADVERTISEMENT
Menurut situs banjar.bulelengkab.go.id, secara umum rangkaian pelaksanaan ritual Ngaben adalah sebagai berikut:
1. Ngulapin
Ngulapin adalah langkah awal dalam upacara ngaben. Upacara ini juga dilaksanakan apabila yang bersangkutan meninggal di luar rumah yang bersangkutan. Upacara ini dialaksanakan tak sama sesuai dengan tata cara dan tradisi setempat.
2. Nyiramin atau Ngemandusin
Nyiramin atau ngemandusin adalah upara memandikan dan membersihkan jenazah. Prosesi ini disertai dengan pemberian simbol semacam bunga melati di rongga hidung.
Tujuannya mengembalikan kembali manfaat dari tahap tubuh yang tidak dipakai ke asalnya dan supaya roh dapat bereinkarnasi dengan dianugrahi kondisi tubuh yang lengkap.
3. Ngajum Kajang
Pada prosesi ini, terdapat selembar kertas putih yang disebut dengan kajang yang akan ditulisi dengan aksara-aksara magis oleh pendeta setempat.
Keluarga yang ditinggalkan mendiang kemudian menekan kajang sedikitnya 3x sebagai simbol kemantapan hati atau kesiapan melepas kepergian mendiang.
ADVERTISEMENT
4. Ngaskara
Ngaskara bermakna penyucian roh mendiang. Tujuannya agar roh mendiang dapat kembali pada Tuhan Yang Maha Esa dan suatu saat dapat kembali dipertemukan dengan kerabat atau keluarganya.
5. Mameras
Upacara mameras dilaksanakan jika mendiang telah memiliki cucu karena menurut keyakinan cucu tersebut akan menuntun mendiang melewati doa dan karma yang baik.
6. Papegatan
Makna upacara papegatan berarti memutuskan hubungan duniawi dan cinta dari kerabat mendiang karena kedua hal tersebut akan menghalangi jalan mendiang menuju Tuhan. Papegatan beraald ari kata pegat yang berarti putus.
Sarana upacara ini adalah sesaji yang disusun pada lesung batu dan di atasnya diisi dua cabang pohon dadap yang dibentuk semacam gawang dan dibentangkan benang putih pada kedua cabang pohon tersebut. benang itu lalu diterobos oleh kerabat dan pengusung jenazah sebelum keluar rumah hingga putus.
ADVERTISEMENT
7. Pakiriman Ngutang
Pakiriman Ngutang adalah pengiriman jenazah ke pemakaman setempat. Dalam perjalanan menuju pemakaman, jenzah akan diarak berputar 3x berlawanan arah jarum jam yang bermakna sebagai simbol mengembalikan unsur Panca Maha Bhuta ke tempatnya masing-masing. Makna lainnya berputar 3x merupakan simbol perpisahan dengan keluarga.
8. Ngeseng
Ngeseng adalah upacara pembakaran jenazah. Upacara ini dipimpin oleh pendeta. Tulang-tulang yang tersisa lalu digilas dan dikumpulkan ke dalam buah kelapa yang telah dikeluarkan airnya.
9. Nganyud
Nganyud adalah upacara menghanyutkan abu jenazah oleh anggota keluarga atau kerabat. Upacara ini biasanya dilakukan di laut atau sungai. Maknanya adalah agar kekotoran dalam roh dapat hanyut ke alam lain.
10. Makelud
Makelud biasanya dilaksanakan 12 hari seusai upacara pembakaran jenazah. Maknanya adalah membersihkan dan menyucikan kembali lingkungan keluarga yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai apa itu Ngaben beserta tujuan dan prosesinya. Semoga dapat menambah wawasan mengenai Upacara Ngaben sebagai salah satu upacara tradisi umat Hindu di Bali. (IND)
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini