Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Apa Itu Online Scam? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
12 Maret 2025 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di era digital, kejahatan siber semakin berkembang dengan berbagai modus yang menargetkan pengguna internet. Salah satu bentuk kejahatan yang sering terjadi adalah online scam atau penipuan daring. Apa itu online scam?
ADVERTISEMENT
Penipuan ini sering kali tampak meyakinkan dan sulit dibedakan dari transaksi asli, sehingga banyak orang yang menjadi korban. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu online scam dan mengenali ciri-cirinya agar dapat menghindarinya.
Apa Itu Online Scam? Ini Penjelasan beserta Ciri-cirinya
Sebelum membahas apa itu online scam, perlu diketahui bahwa scam adalah segala bentuk tindakan yang direncanakan untuk mendapatkan uang dengan cara menipu atau mengakali orang lain, dikutip dari buku Keamanan Informasi, Miftahul Huda, (2020)
Dengan begitu, pengertian online scam merupakan tindakan penipuan yang dilakukan melalui media digital, seperti situs web, email, pesan singkat, atau media sosial, dengan tujuan untuk mencuri data pribadi, informasi keuangan, atau uang korban.
Penipuan ini dapat terjadi oleh siapapun melalui berbagai cara. Oleh karena itu, simak beberapa ciri-cirinya agar dapat menghindari dari penipuan ini.
ADVERTISEMENT
1. Penawaran yang Terlalu Menggiurkan
Scammer sering kali menawarkan sesuatu yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti diskon besar, hadiah gratis, atau investasi dengan keuntungan fantastis.
2. Tekanan Waktu yang Berlebihan
Para penipu biasanya menciptakan rasa urgensi dengan mengatakan bahwa penawaran hanya berlaku dalam waktu singkat. Penipu sengaja membuat korban panik agar segera bertindak tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut.
3. Permintaan Informasi Pribadi
Scammer sering meminta data pribadi seperti nomor KTP, rekening bank, atau kode OTP dengan dalih verifikasi akun atau pencairan hadiah. Padahal, informasi ini bisa digunakan untuk pencurian identitas atau akses keuangan tanpa izin.
4. Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa
Banyak pesan penipuan yang memiliki kesalahan ejaan, tata bahasa yang aneh, atau terjemahan yang kurang tepat. Hal ini karena sering kali pesan tersebut dibuat secara otomatis atau berasal dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
5. Sumber yang Tidak Jelas
Situs web atau akun media sosial yang digunakan oleh scammer biasanya tidak memiliki informasi kontak yang valid atau alamat resmi.
Baca juga: Apa Itu Ponzi? Ini Pengertian dan Contohnya
Dengan mengetahui informasi apa itu online scam dan ciri-cirinya, orang dapat mengindarinya. Selalu verifikasi informasi sebelum melakukan transaksi, jangan mudah tergiur penawaran mencurigakan, dan pastikan menggunakan platform terpercaya. (RIZ)