Apa Itu Playing Victim? Ini Pengertian Lengkapnya

Ilustrasi Apa Itu Playing Victim. Foto: dok. Unsplash/Kato Blackmore 🇺🇦

Apa itu playing victim? Pengertian playing victim banyak diperbincangkan di berbagai kalangan masyarakat. Istilah ini umumnya ditujukan bagi seseorang yang gemar memanipulasi orang lain agar seolah-olah orang lain yang bersalah.

Sikap playing victim ini banyak ditemukan di lingkungan sekitar. Namun begitu, memanipulasi emosi orang lain dengan playing merupakan sikap yang negatif. Maka dari itu, sifat playing victim perlu dihindari oleh semua orang.

Penjelasan Apa Itu Playing Victim dan Contohnya

Ilustrasi Apa Itu Playing Victim. Foto: dok. Unsplash/Bermix Studio

Dalam bersosialisasi dengan orang lain, kesalahan-kesalahan yang timbul sehingga memicu konflik wajar muncul. Namun, tak jarang orang lain yang melakukan kesalahan enggan untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan yang diperbuatnya.

Bahkan cenderung berlagak sebagai korban sehingga orang lain merasa kesalahannya ada di dalam dirinya, bukan pelaku. Kondisi manipulasi emosi tersebut biasa dikenal dengan istilah playing victim. Apa itu playing victim?

Mengutip dari dalam buku berjudul Victim Blaming In Rape Culture: Narasi Pemakluman Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus, Siti Nurbayani, ‎Sri Wahyuni (2023: 80) playing victim adalah sikap atau tindakan seseorang yang selalu memposisikan diri sebagai korban dalam segala situasi.

Dikutip dari dalam buku berjudul Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan Meracuni Masa Depan, Apa yang Harus Dilakukan?, Christy MS (2022: 48), playing victim atau sikap “bermain sebagai korban” merupakan sikap yang ditunjukkan seseorang dengan tujuan untuk membuat orang lain merasa kasihan dan mengabaikan kesalahan yang telah diperbuatnya.

Sikap playing victim ini dapat terjadi ketika bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, sahabat, saudara, bahkan juga pasangan. Ada banyak sekali contoh sikap playing victim yang terkadang tidak disadari oleh korbannya.

Salah satu contohnya adalah orang yang berbuat salah cenderung membuat dirinya merasa tidak berdaya dan tidak memiliki kekuatan untuk mengubah kondisi yang ada.

Tak hanya itu, seseorang yang sedang playing victim biasanya hanya fokus pada masalah yang terjadi, bukan mencari solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Orang yang melakukan playing victim biasanya juga membesarkan masalah kecil dan penderitaan yang dialaminya.

Bahkan tak jarang orang yang melakukan playing victim juga selalu menganggap disudutkan akibat masalah yang menimpanya. Orang yang playing victim tersebut akan membuat seolah-olah dirinya adalah korban dari tindakan yang telah dilakukannya.

Baca juga: Pengertian Emosi, Jenis-jenis, dan Cara Mengelolanya

Penjelasan ringkas mengenai apa itu playing victim yang dilengkapi dengan contohnya dapat dijadikan sebagai pengetahuan tambahan yang bermanfaat. (DAP)