Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Rabu Wekasan dalam Tradisi Masyarakat Jawa? Ini Pengertiannya
4 September 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jawa mempunyai banyak tradisi , salah satunya Rabu Wekasan. Apa itu Rabu Wekasan dalam tradisi masyarakat Jawa? Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar.
ADVERTISEMENT
Bulan Safar terdapat dalam kalender Hijriah dan kalender Jawa. Namun, penulisan dalam kalender Jawa adalah Sapar. Ketika hari Rabu terakhir di bulan Safar tiba, umat muslim di kalangan masyarakat Jawa akan mengadakan beberapa kegiatan keagamaan.
Apa Itu Rabu Wekasan dalam Tradisi Masyarakat Jawa?
Rabu Wekasan merupakan salah satu tradisi yang ada di Indonesia. Tradisi tersebut biasanya berlangsung di kalangan masyarakat Jawa. Lantas apa itu Rabu Wekasan dalam tradisi masyarakat Jawa?
Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan merupakan tradisi yang memiliki kaitan dengan hari dan bulan. Dikutip dari buku Kumpulan Khotbah Jumat Sepanjang Tahun Hijriyah, Maulid (2024: 36), Rebo dalam bahasa Jawa berarti Rabu dan wekasan berasal dari kata wekas.
Wekas memiliki arti sebagai pamungkas, pungkasan, atau akhir. Berdasarkan arti tersebut, Rebo Wekasan mempunyai arti sebagai hari Rabu terakhir.
ADVERTISEMENT
Rebo Wekasan dalam tradisi masyarakat Jawa merupakan momen hari Rabu di penghujung bulan Safar. Bulan Safar atau Sapar adalah bulan dalam kalender Hijriah dan kalender Jawa .
Pada hari Rabu di penghujung bulan Safar tiba, umat muslim di kalangan masyarakat Jawa biasanya akan mengadakan kegiatan keagamaan. Salah satu di antaranya adalah mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an.
Ayat Al-Qur’an yang Biasa Dibaca saat Rebo Wekasan
Rebo Wekasan sebenarnya tidak terdapat dalam ajaran Islam. Namun, Islam mengajarkan untuk memohon perlindungan dan kebaikan hanya kepada Allah Swt.
Beberapa masyarakat Jawa mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian saat momen Rebo Wekasan. Tujuannya, untuk menghindarkan diri dari bahaya. Pada kegiatan tersebut, umat muslim di kalangan masyarakat Jawa membaca ayat Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku yang sama, Maulid (2024: 36), hal yang harus dilakukan dalam menyambut Rebo Wekasan adalah mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an. Ayat Al-Qur’an yang diamalkan pada Rebo Wekasan adalah ayat Salamun.
Ayat tersebut merupakan ayat yang diawali dengan kata “salamun”. Salah satu di antaranya adalah Surat Ar Ra’d ayat 24. Dikutip dari laman Qur’an Kemenag, quran.kemenag.go.id, berikut bacaan dan arti Surat Ar Ra’d ayat 24.
Selain bacaan tersebut, ada pula bacaan lain dalam pengajian untuk hari Rabu di bulan Safar. Contohnya adalah Surat Yasin ayat 58 dan Surat As Saffat ayat 79 – 80.
ADVERTISEMENT
Umat muslim perlu belajar bersama guru agama Islam, guru mengaji, dan/atau ustaz agar mendapat arahan serta penjelasan yang tepat. Jadi, tidak tersesat akibat belajar agama sendirian. Wallahu a’lam bishawab.
Baca juga: Arti Sungkem dan Tata Cara Melakukannya
Setelah menyimak penjelasan di atas, apa itu Rabu Wekasan dalam tradisi masyarakat Jawa? Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Jawa. (AA)