Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Risk Appetite? Ini Pengertian dan Pengaruhnya
4 Oktober 2024 21:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam manajemen risiko maka ada tiga konsep penting yang perlu dipahami, yaitu risk appetite, risk capacity, dan risk tolerance. Apa itu risk appetite yang dapat memengaruhi suatu perusahaan ?
ADVERTISEMENT
Tentu dalam membangun sebuah perusahaan, risk appetite perlu dipahami. Jadi, visi dan misi dapat diwujudkan dengan baik.
Pengertian Risk Appetite
Dikutip dari buku Manajemen Risiko Keuangan Syariah karya Darmawan (2022: 2), terdapat tiga hal penting yang perlu dipahami dalam manajemen risiko. Salah satunya adalah risk appetite. Apa itu risk appetite?
Risk appetite membantu organisasi dalam menetapkan batasan risiko, sehingga mereka dapat mengelola eksposur risiko secara efektif, sejalan dengan strategi dan tujuan perusahaan.
Konsep ini penting dalam manajemen risiko karena memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan berdasarkan keseimbangan antara potensi keuntungan dan potensi kerugian.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui risk appetite, perusahaan dapat menentukan kebijakan, strategi, dan pengambilan keputusan yang tepat, serta memastikan bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan tetap dalam batas toleransi risiko yang diterima.
Pengaruh Risk Appetite bagi Perusahaan
Risk appetite memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan suatu perusahaan. Berikut adalah pengaruh risk apertite.
1. Pembuatan Keputusan Strategis
Risk appetite berperan penting dalam menentukan arah strategi perusahaan.
2. Pengelolaan Risiko
Risk appetite membantu dalam menetapkan batasan risiko yang dapat diterima oleh perusahaan. Ini berfungsi sebagai panduan bagi manajer risiko untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko dalam parameter yang telah ditentukan.
3. Alokasi Sumber Daya
Risk appetite memengaruhi bagaimana sumber daya dialokasikan dalam organisasi.
4. Kinerja Perusahaan.
Tingkat risk appetite dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Organisasi yang memiliki risk appetite tinggi dan mengambil risiko yang terukur bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang terlalu konservatif.
ADVERTISEMENT
Jadi apa itu risk appetite? Risk appetite adalah jenis dan tingkat risiko yang dapat diterima perusahaan dalam upaya mewujudkan sasaran-sasaran perusahaan. (Umi)