Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Riya? Ini Pengertian, Contoh, dan Cara Menghindarinya
26 November 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memahami apa itu riya dalam Islam sangat penting. Alasan utamanya adalah karena riya merupakan salah satu contoh dari penyakit hati yang dapat merusak amal ibadah.
ADVERTISEMENT
Amal yang dilakukan dengan ikhlas akan mendatangkan keberkahan dan keridhaan Allah. Dengan memahami riya, manusia dapat berusaha memurnikan niat sehingga amal ibadah benar-benar bermanfaat untuk dunia dan akhirat.
Memahami Apa Itu Riya dalam Islam
Secara bahasa, riya berasal dari kata Arab "رَاءَ" (ra'a) yang memiliki arti "melihat" atau "memperlihatkan". Dalam Islam, apa itu riya adalah tindakan berbuat baik atau melakukan amal ibadah dengan tujuan untuk mendapatkan pujian, pengakuan, atau perhatian dari orang lain.
Jadi, tindakan tersebut dilakukan bukan karena niat yang tulus untuk Allah. Ini tentunya bertentangan dengan prinsip dasar dalam Islam, yang menekankan bahwa setiap amal ibadah harus dilakukan karena Allah, bukan untuk mencari pujian atau penghargaan dari makhluk.
ADVERTISEMENT
Riya dianggap sebagai suatu penyakit hati yang mengarah pada ketidaktulusan dalam beribadah. Islam mengajarkan bahwa ibadah harus dilakukan dengan penuh keikhlasan, saat hanya Allah yang menjadi tujuan dan harapan seorang hamba.
Salah satu ayat Al-Qur'an yang mengingatkan tentang bahaya riya adalah pada Al-Qur'an surat Al-Baqarah (2:264), yang berbunyi:
Ayat ini menunjukkan bahwa amal yang dilakukan dengan riya, yakni karena ingin dilihat orang lain, akan mengurangi pahala dan menjadi sia-sia.
Contoh tindakan riya yang umumnya ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah:
ADVERTISEMENT
Cara Menghindari Riya dan Menjaga Keikhlasan
Berdasarkan buku Kamu Hobby Tapi Agama Melarang: 137 Kesalahan yang Disukai Remaja tapi Dilarang Agama, Abu Syahidah, (2007), untuk menghindari riya dan menjaga keikhlasan , berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Merenung dan Memperbaiki Niat
Sebelum melakukan amal, penting untuk selalu mengingat niat awalnya. Pastikan bahwa setiap amal yang dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan untuk mendapatkan pujian dari orang lain.
2. Berdoa untuk Keikhlasan
Meminta kepada Allah untuk diberikan keikhlasan dalam setiap amal perbuatan adalah langkah penting.
ADVERTISEMENT
3. Beramal Secara Sembunyi-sembunyi
Rasulullah saw mengajarkan agar beberapa amal kebaikan dilakukan secara tersembunyi agar niatnya tetap murni dan terhindar dari riya.
4. Menjauhkan Diri dari Perasaan Bangga
Jika seseorang merasa senang atau bangga setelah melakukan amal baik, itu adalah peringatan untuk meninjau kembali niatnya. Berusahalah untuk tetap rendah hati dan tidak merasa lebih baik dari orang lain.
Baca Juga: Pengertian Ikhlas dalam Islam dan Doanya
Apa itu riya adalah salah satu penyakit hati yang dapat merusak amal ibadah seseorang. Riya dapat menyebabkan amal yang tidak diterima, menumbuhkan sifat sombong, dan menjauhkan seseorang dari jalan yang benar. (DNR)