Arti Al Furqan dan Relevansinya dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam ajaran Islam, istilah Al Furqan memiliki makna yang mendalam dan penting. Foto: FOTOKITA/Shutterstock

Dalam ajaran Islam, istilah Al Furqan memiliki makna yang mendalam dan penting. Kata ini berasal dari bahasa Arab dan merujuk kepada suatu pemisah, penegas, atau pembeda antara yang benar dan yang salah, antara yang baik dan yang buruk.

Dalam konteks Islam, Al Furqan adalah salah satu sifat Allah SWT yang menunjukkan bahwa Dia adalah Pemisah yang adil antara yang hak dan yang batil.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang arti Al Furqan dalam Islam dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenal Makna Al Furqan dalam Al-Quran

Al Furqan adalah salah satu nama lain untuk Al-Quran, kitab suci umat Islam. Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto

Al Furqan adalah salah satu nama lain untuk Al-Quran, kitab suci umat Islam. Kitab suci ini dianggap sebagai petunjuk dan panduan bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan mereka.

Dalam Surah Al-Furqan (Surah ke-25) Ayat 1, Al-Quran diperkenalkan dengan kata-kata berikut: "Maha Suci Allah, yang telah menurunkan Al Kitab (Al Furqan) kepada hamba-Nya, dan Dia tidak menjadikan padanya (kitab itu) kebengkokan."

Dalam ayat ini, Al-Quran dijelaskan sebagai Al-Furqan karena perannya sebagai pemisah antara yang benar dan yang salah, serta sebagai pedoman yang tidak bengkok. Al Quran berfungsi sebagai kriteria untuk membedakan antara tindakan yang baik dan yang buruk, antara kebenaran dan kebohongan.

Baca juga: Arti Surat Al-Furqan Ayat 40 dalam Alquran dan Tafsirnya

Menurut Al-Quran, Al Furqan juga mencakup peringatan tentang akhirat dan peran sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan di dunia. Kehadiran Al Furqan dalam kehidupan seorang Muslim adalah sebagai sumber pengetahuan, hukum, etika, dan pedoman moral yang akan membimbing mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Untuk lebih memahami makna Al Furqan dalam Islam, kita dapat merujuk kepada tafsir atau penjelasan dari para ahli agama. Salah satu sumber yang relevan adalah tafsir oleh Ibnu Kathir, seorang ulama terkenal dalam tradisi Islam.

Dalam tafsirnya, Ibnu Kathir menjelaskan bahwa Al Furqan adalah kitab suci yang mengandung petunjuk dan penjelasan tentang apa yang benar dan apa yang salah. Dia juga menekankan bahwa Al Furqan adalah pembeda yang jelas antara yang hak dan yang batil.

Menurut Ibnu Kathir, Al Furqan juga mengandung pesan-pesan moral dan etika yang harus diikuti oleh umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Kitab suci ini mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan ketaatan kepada Allah.

Dengan mengikuti pedoman Al Furqan, umat Muslim diharapkan dapat hidup dalam harmoni dengan nilai-nilai tersebut dan mencapai kebahagiaan sejati.

Makna Al Furqan dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi anak-anak belajar membaca Al-Quran. Foto: AFP/ROMEO GACAD

Al Furqan, dalam arti luasnya, bukan hanya relevan dalam konteks agama, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Konsep pemisahan antara yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk, adalah prinsip yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam kehidupan pribadi, Al Furqan mengajarkan pentingnya memiliki nilai-nilai moral yang kokoh dan integritas yang tinggi. Ini berarti menjalani kehidupan yang jujur, adil, dan bersikap baik terhadap sesama manusia. Al Furqan juga mengajarkan pentingnya berpikir kritis dan tidak terjebak dalam pemikiran yang salah atau negatif.

Baca juga: Makna dan Isi Kandungan Surat Al Furqan Ayat 74

Dalam masyarakat, Al Furqan juga memiliki implikasi yang penting. Ini mengingatkan kita untuk selalu mendukung yang benar dan berjuang melawan yang salah. Ini termasuk dalam hal-hal seperti keadilan sosial, hak asasi manusia, dan penindasan. Al Furqan mendorong kita untuk menjadi suara bagi mereka yang tertindas dan mendukung perubahan positif dalam masyarakat.

Al Furqan adalah konsep penting dalam Islam yang menggambarkan pemisah antara yang benar dan yang salah, serta sebagai panduan dalam menjalani kehidupan yang baik dan bermakna. Kitab suci Al-Quran, yang juga disebut sebagai Al Furqan, merupakan sumber utama panduan ini dalam agama Islam.

Dalam kehidupan sehari-hari, konsep Al Furqan dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk dalam moralitas pribadi, interaksi sosial, dan perjuangan untuk keadilan.

(APS)