Arti Anak Bungsu, Karakteristik, Kelebihan, dan Tantangannya

Arti Anak Bungsu. Foto: Unsplash

Arti anak bungsu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah anak yang terakhir atau yang termuda dalam satu keluarga.

Anak bungsu seringkali disebut sebagai posisi seorang anak yang paling manja dalam keluarga. Benarkah demikian? Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai anak bungsu di bawah ini.

Mengenal Anak Bungsu

Mengenal Anak Bungsu. Foto: Unsplash

Pustaka Digital Indonesia menjelaskan anak bungsu adalah ada tiga persamaaannya. Anak bungsu adalah anak yang termuda dari satu keluarga. Anak bungsu adalah anak yang terakhir. Anak bungsu adalah anak buncit.

Dalam Jurnal Konseling dan Pendidikan berjudul Karakteristik Anak Bungsu oleh Nilma Zola, Asmidir Ilyas, dan Yusri, mengutip dari Agus Sujanto, anak bungsu adalah anak yang terlalu disayang oleh orang tua dan kakak-kakaknya.

Anak bungsu biasanya terlalu banyak mendapatkan perhatian, perawatan, pertolongan, dan hiburan. Makanya si anak bungsu seakan-akan berada di dalam kehidupan yang serba kecukupan, serba menyenangkan, serba tersedia, dan serba mengenakkan.

Baca Juga: Benarkah Karakter Anak Dipengaruhi Dominasi Fungsi Otak Kanan Atau Kirinya?

Karakteristik Anak Bungsu

Karakteristik Anak Bungsu. Foto: Unsplash

Mengutip dari situs Parents, anak bungsu cenderung berjiwa bebas karena sikap orang tua mereka yang semakin tidak kaku. Akibatnya, anak bungsu biasanya memiliki karakteristik berikut:

Kelebihan Anak Bungsu

Kekuatan Anak Bungsu. Foto: Unsplash

Karena orang tua pada umumnya tidak terpaku pada anak terakhir seperti anak sulung mereka, anak bungsu mungkin mengembangkan cara mereka sendiri untuk menarik perhatian.

Anak bungsu cenderung memikat dengan kepribadian sosial yang ramah; tidak mengherankan jika banyak aktor dan komedian terkenal adalah anak bungsu.

Selain itu, menurut penelitian Dr. Frank Sulloway, Ph.D., penulis buku Born to Rebel: Birth Order, Family Dynamics, and Creative Lives, anak bungsu mendapat skor lebih tinggi dalam beramah-tamah daripada anak sulung.

Anak bungsu juga menjadi sorotan dengan petualangan mereka. Oleh karena itu, anak bungsu yang berjiwa bebas mungkin lebih terbuka terhadap pengalaman dan risiko fisik yang tidak biasa daripada saudara mereka.

Tantangan Anak Bungsu

Tantangan Anak Bungsu. Foto: Unsplash

Anak bungsu dikenal karena merasa bahwa "Hal yang saya lakukan yang penting," catat Kevin Leman, Ph.D., seorang psikolog yang mempelajari urutan kelahiran sejak tahun 1967 dan penulis The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are.

"Tak satu pun dari pencapaian mereka yang tampak orisinal. Kakak mereka telah belajar berbicara, membaca, dan mengendarai sepeda. Jadi, orang tua bereaksi kurang gembira secara spontan atas pencapaian mereka dan bahkan mungkin bertanya-tanya, 'Mengapa mereka tidak bisa menguasai hal itu lebih cepat?'" tambah Dr. Leman.

Anak bungsu juga dapat belajar menggunakan peran mereka sebagai anak terakhir untuk memanipulasi orang lain agar mendapatkan apa yang mereka inginkan.

"Mereka paling tidak mungkin didisiplinkan," catat Dr. Leman. Orang tua sering kali memanjakan anak yang terkecil dalam hal tugas dan aturan, dan gagal menerapkan standar yang sama dengan saudara mereka.

Itulah penjelasan mengenai anak bungsu dalam keluarga. Semoga bermanfaat, ya!

(DEL)